Soal All England, PDIP Ungkap Nasionalisme Bung Karno dan GBK hingga Ganefo
JAKARTA – Dalam acara Aksi Hijau Serentak Gelombang III yang digagas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Waduk Rawa Lindung dan juga kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (21/3/2021) pagi ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal Tim Bulu Tangkis Indonesia yang terpaksa keluar dari kompetisi All England 2021 di tengah pandemi Covid-19.
“Belakangan publik Indonesia merasa marah dan tersinggung dengan apa yang terjadi dengan atlet bulu tangkis kita di All England. Hal itu bukanlah hal yang asing. Sebab rasa itu muncul karena adanya nasionalisme atau rasa cinta Tanah Air yang tinggi,” kata Hasto di sela-sela kegiatan tersebut.
Hasto menjelaskan, perasaan itu pula yang sangat dipahami oleh Proklamator RI Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno ketika membangun GBK.Dia menceritakan, GBK dibangun oleh Bung Karno dengan sebuah semangat besar kemajuan Indonesia Raya di bidang olahraga, termasuk di kancah internasional. Landasannya adalah rasa nasionalisme yang tinggi.
“Bung Karno memahaminya sehingga GBK dibangun sebagai pusat penggemblengan atlet nasional untuk berprestasi internasional. Bukan sebagai pusat bisnis,” terang Hasto.
“Semangat nasionalisme itu juga sebagaimana ditunjukkan dalam semangat Games of the New Emerging Forces atau Ganefo. Ganefo lahir karena protes Indonesia atas keiikutsertaan Israel dalam Olimpiade tahun 1962,” tambahnya.