Satgas: Pemerintah Berupaya Semaksimal Mungkin Menghindari Gelombang Ketiga Covid-19
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan Indonesia maksimalkan dalam upaya menghindari puncak ketiga.
Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Di beberapa negara di dunia, penyumbang terbesar jumlah kasus positif di dunia yaitu Amerika Serikat (AS) tengah mengalami puncak ketiga dan kurvanya sudah melambat,” terang Wiku dalam keterangannya yang diterima Jumat (17/9/2021).
“Pola di AS mirip dengan pola global, terutama pada Januari dan September 2021. Bedanya, puncak kedua April kasus global mengalami lonjakan, AS mengalami penurunan,” tutur Wiku.
Ia menambahkan berikutnya adalah Malaysia dan Jepang. Kedua negara ini memiliki pola yang mirip dengan pola kasus global. Saat ini kasus di Jepang mulai menurun, Malaysia masih berada di puncak gelombang ketiga.
“Yang cukup unik di India, yang mengalami lonjakan pertama pada September 2020, ketika negara-negara lain belum mencapai puncak pertama pada Januari 2021,” papar Wiku.
Wiku menambahkan saat global mengalami lonjakan pertama, India mengalami penurunan kasus. Dan India mengalami lonjakan kedua pada April 2021 yang berkontribusi pada jumlah kasus tertinggi pada periode itu.
“Namun, puncak kedua ini menurun dan terus menunjukkan kurva datar selama 2,5 bulan berturut-turut. Sementara negara-negara lain di seluruh dunia mengalami peningkatan kasus,” papar Wiku.
Wiku menerangkan jika melihat perkembangan di Indonesia, puncak kedua pada Juli 2021. Negara lain dan dunia tidak mengalami hal yang sama.
Apalagi pada September ini, saat kasus di Indonesia terus menurun, kasus dunia masih mengalami gelombang ke-3 atau puncak ketiga Covid-19.
Selain itu, meskipun populasi Indonesia mirip dengan Amerika Serikat, Indonesia mengalami jumlah kasus positif harian yang jauh lebih kecil dan jumlah kasus per 1 juta penduduk.
Bahkan, jumlah ini masih lebih kecil dari negara tetangga yang populasinya jauh lebih sedikit dari kita
“Lonjakan kedua di Indonesia tidak diikuti lonjakan kasus dunia. Hal ini menunjukkan bahwa meski Indonesia mengalami peningkatan kasus yang signifikan, namun tidak cukup signifikan untuk berkontribusi terhadap peningkatan kasus global,” lanjut Wiku.
Hal yang baik ini dikarenakan kasus di Indonesia segera ditangani. Sehingga pada kurva kasusnya menunjukkan kemiringan yang landai, tidak seperti negara lain yang mengalami lonjakan ketiga Covid-19.
Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengendalikannya.
“Perkembangan yang sangat baik ini patut kita apresiasi karena menunjukkan ketangguhan bangsa kita dalam menghadapi pandemi COVID-19,” lanjutnya