Rusia Perpanjang Masa Tahanan Eks Marinir AS
NAGALIGA — Pengadilan Rusia memutuskan memperpanjang masa tahanan mantan Marinir Amerika Serikat, Paul Whelan, yang disangka sebagai mata-mata hingga 29 Maret 2020. Dia ditangkap tahun lalu dan terancam 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
“Tidak ada spionase, tidak ada bukti, tidak ada yang bersalah,” kata Whelan saat membacakan pernyataan kepada awak media saat menunggu sidang di Pengadilan Kota Moskow, seperti dilansir CBS News, Rabu (25/12).
Aparat langsung buru-buru memotong pernyataan Whelan dan membawanya ke ruang khusus tahanan. Di dalam surat pernyataannya, Whelan meminta bantuan Presiden Donald Trump untuk membebaskannya.
Whelan juga mengklaim Badan Intelijen Rusia, FSB, selalu mengancamnya selama interogasi.
Whelan memiliki kewarganegaraan AS, Inggris, Irlandia dan Kanada. Seluruh diplomat negara itu mengunjunginya di penjara pada Senin lalu. Menurut Wakil Kepala Misi AS di Rusia, Bart Gorman, Whelan dalam keadaan sehat tetapi meminta dia segera dibebaskan.
“Selama 12 bulan Paul tidak mendengar suara orang tuanya. Berilah Paul keceriaan Natal dan izinkan dia menelepon keluarganya,” kata Gorman.
Whelan ditangkap di penginapannya di Hotel Metropol, Moskow pada 28 Desember 2018 lalu. FSB menyatakan Whelan ditangkap karena diduga melakukan kegiatan mata-mata. Situs berita Rusia, Rosbalt, melaporkan sehari sebelum ditangkap, Whelan dikabarkan bertemu dengan seorang warga Rusia.
Menurut mereka, Whelan sudah berkali-kali mencoba merekrut orang itu menjadi informan untuk mengorek informasi soal badan intelijen Rusia.
Sedangkan pihak keluarga menyatakan Whelan berkunjung ke Rusia hanya untuk menghadiri pernikahan rekan sesama marinir.
Ketika pria berusia 48 tahun itu tak hadir di acara pernikahan tersebut, kedua pengantin segera mengajukan laporan orang hilang kepada pihak berwajib.
Menurut kuasa hukum Whelan, Vladimir Zherebenkov, sejak ditangkap kliennya ditahan di penjara Lefortovo di Moskow. Namun, dia menyatakan kliennya mempunyai data rahasia ketika ditangkap oleh anggota FSB.
Zherebenkov menyatakan Whelan dalam kondisi sehat. Menurut dia pihak penjara juga memperlakukannya dengan baik.
Whelan berdinas sebagai pasukan cadangan marinir AS sejak 10 Mei 1994 sampai 2 Desember 2008.
Whelan pernah dua kali bertugas sebagai Marinir di Irak. Yakni pada 2004 dan bersama Divisi Pesawat Marinir ke-3 pada 2006.
Dia disebut dipecat karena terbukti terlibat kasus pencurian, dengan pangkat terakhir sersan satu. Pekerjaannya saat ini adalah bekerja sebagai direktur keamanan global salah satu perusahaan pemasok suku cadang otomotif AS, BorgWarner, sejak 2017.
Akan tetapi, menurut saudara Whelan, David, sejak sebulan lalu perusahaan tersebut memutuskan memecat Whelan.
Menurut sebuah artikel Korps Marinir 2007, Whelan diketahui berkunjung ke Rusia selama cuti pada 2006. Dia berkunjung ke Moskow dan St. Petersburg.
Whelan juga dilaporkan menggunakan jejaring sosial Rusia serupa Facebook, VKontakte, selama 13 tahun terakhir. Melalui akunnya di jejaring tersebut, ia terlihat mengunggah foto dengan komentar dalam bahasa Rusia.