Mon. Oct 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Pusat Penelitian UNAIR Temukan Stem Cell dengan Daya Bunuh COVID-19 hingga 90%

JAKARTA – Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga telah berhasil membuat dua jenis stem cell yang dinilai dapat membunuh perkembangbiakan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 hingga 90%.

Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell UNAIR, Purwati mengungkapkan dua stem cell tersebut adalah natural killer cell dan hematopoietic stem cell. “Kita melakukan penelitian terhadap stem cell. Jadi jenis stem cell yang kita pakai di sini ada dua natural killer cell dan juga hematopoietic stem cell,” ujarnya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (12/6/2020)

Dari dua stem cell tersebut, kata Purwati, didapatkan hasil bahwa natural killer cell dan juga hematopoietic stem cell mampu membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 hingga 90%. “Dan didapatkan dalam 24 jam dan 72 jam hematopoietic stem cell dan natural killer cell ini, maka dia bisa meng-inaktivasi daripada virus dalam jumlah yang cukup signifikan besar kurang lebih 80 sampai 90% virusnya.”

Purwati mengatakan dua stem cell tersebut diambil dari dua pembiakan yang berbeda waktunya. “Dan itu bisa kita ambil dari darah dengan pembiakan kalau hematopoietic stem cell dari 3 sampai 4 hari. Kalau natural killer cell sampai dengan 14 hari.”

“Dan ini bisa kita pakai dalam setting untuk preventif dan juga setting untuk kuratif. Jadi kalau setting untuk preventif apakah untuk natural killer cell bisa bertahan kurang lebih 4 bulan. Dan itu sangat biologis karena bisa diambil dari darah Pasien itu sendiri,” sambung Purwati.

Dengan penemuan ini, lanjut Purwati, bisa bermanfaat untuk melawan COVID-19 yang hingga saat ini belum ditemukan antivirusnya. “Demikian kami berharap maka apa yang kami lakukan bersama-sama dengan Tim Gugus Tugas dan juga seluruh media yang ada di Indonesia ini bisa bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan negara Indonesia dan juga untuk dunia,” jelasnya.

Purwati juga menambahkan bahwa penelitian ini akan dikirimkan ke internasional untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. “Mungkin nanti bisa juga kita submitkan ke internasional. Dan untuk masyarakat ilmiah kami juga sudah diseminasi hasil riset sebanyak 7 jurnal untuk terkait dengan penelitian ini,” tutupnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.