Pulang dari China, Kru Lion Air Diisolasi Khawatir Corona
NAGALIGA– Seorang kru maskapai Lion Air rute diisolasi di RS Kandouw Manado, Sulawesi Utara (Sulut), karena mengalami pilek setelah terbang dari Guangzhou, China. Dia diisolasi karena dikhawatirkan terjangkit virus corona.
“Dia kami sudah isolasi di RS Kandouw demi keamanan, istilahnya jangan sampai jadi sumber penularan ke tempat lain,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel di Manado, Sabtu (25/1), dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan, kru tersebut merupakan seorang penerjemah turis. Tadi malam yang bersangkutan terbang dari Guangzhou dan terdeteksi personel Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Kru Lion air tersebut kemudian diharapkan segera melaporkan ke petugas medis apabila ada gejala sesuatu yang mencurigakan.
Steaven menjelaskan, kriteria seseorang terjangkit virus corona setidaknya ada tiga tanda minima. Pertama, demam. Kemudian batuk dan pilek disertai nyeri tenggorokan. Ketiga, radang paru-paru atau pneumonia.
“Sekarang kondisinya sehat, suhu tubuhnya 36 derajat selsius, hanya pilek dan tidak ada tanda-tanda pneumonia,” terangnya.
Dia menegaskan kembali, tindakan isolasi dilakukan hanya untuk pengamanan dan konfirmasi.
“Dia belum termasuk suspect corona virus, hanya dalam pengawasan,” ujarnya.
Kru Lion Air tersebut, lanjut dia diisolasi sekitar pukul 14.30 ke RS Kandouw.
Diketahui Lion Air membuka penerbangan sewa langsung ke delapan kota di China. Hangzhou menjadi kota ke delapan setelah Shanghai, Tianjing, Nanjing, Xi an, Changsha, Fuzhou dan Guangzhou.