Program Subsidi BBM Tepat Sasaran, 220.000 Kendaraan Sudah Didaftarkan
JAKARTA. Program BBM subsidi tepat sasaran diserbu masyarakat. Pertamina mencatat, sebanyak 220.000 kendaraan telah terdaftar program BBM subsidi tepat sasaran.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung, hingga 23 Juli kendaraan yang telah didaftarkan mencapai lebih dari 220.000 unit.
“Dari total ini, hampir 80% kendaraan yang didaftarkan adalah jenis kendaraan yang mengonsumsi Pertalite. Sisanya adalah pengguna solar subsidi,” kata Irto dalam keterangan resmi, Minggu (24/7).
Irto melanjutkan, masyarakat yang mendaftarkan kendaraannya pada program subsidi tepat sasaran ini tidak hanya terbatas pada kota atau kabupaten yang memang secara resmi telah dibuka periode pendaftarannya, namun dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Melihat tingginya pendaftar dari seluruh wilayah, Pertamina Patra Niaga pada beberapa waktu lalu memang sudah memperluas wilayah pendaftaran hingga 50 kota atau kabupaten.
Irto menjelaskan, Pertamina Patra Niaga secara bertahap akan terus memperluas wilayah program subsidi tepat sasaran.
“Perluasan ini tentu dibarengi dengan evaluasi, bagaimana kesiapan sistem serta kesiapan di lapangan dalam menentukan wilayah mana yang akan menjalankan program subsidi tepat sasaran,” terangnya.
Irto menjelaskan, untuk memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan kendaraannya, Pertamina Patra Niaga juga terus memastikan kesiapan di lapangan dalam bentuk booth pendaftaran langsung. Booth pendaftaran langsung ini untuk membantu dan mempermudah akses masyarakat untuk melakukan pendaftaran, datang langsung dan akan dibantu pengisian data serta dokumen pendukungnya.
“Jadi tak perlu khawatir, booth pendaftaran langsung akan tetap disediakan untuk mempermudah masyarakat yang tidak memiliki handphone atau akses internet. Bagi yang punya, bisa langsung ke website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui menu Subsidi Tepat di Aplikasi MyPertamina. Tinggal isi dan upload dokumen yang diperlukan,” tambah Irto.
Irto menegaskan, untuk saat ini program pendaftaran masih terus dibuka. Selain itu, belum ada pembatasan pembelian untuk Pertalite dan Solar subsidi.
Kendati demikian, dipastikan ke depannya program subsidi tepat sasaran ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.