Sun. Oct 6th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Presiden Jokowi: Mari Kita Awasi dan Kawal Proses Hukum Kasus Novel Baswedan

SEMARANG – Presiden Joko Widodo,  ikut angkat suara atas penangkapan dua polisi aktif yang diduga sebagai penyiram air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Senin (30/12/2019). Jokowi mengajak semua pihak untuk mengawal kasus ini.

Jokowi juga menyatakan apresiasinya terhadap Polri, yang telah menangkap dua pelaku, setelah upaya ini dilakukan hampir dua tahun. Mantan Wali Kota Solo ini juga berharap, agar jangan sampai ada spekulasi-spekulasi yang negatif terkait pengungkapan kasus ini.

“Ini kan baru pada proses awal penyidikan dari ketemunya tersangka itu, pelaku itu. Nanti kita ikuti terus, kawal terus sehingga bener-bener apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu,” kata Jokowi kepada wartawan di kawasan Kota Lama Semarang.

Kepala Negara juga meminta masalah ini tak selalu diributkan, dan memberikan kesempatan kepada Polri untuk mengungkap kasus ini secara utuh, “Jangan sebelum ketemu, ribut. Setelah ketemu, ribut. Berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu memang bener-bener pelaku, motifnya apa, semuanya. Jangan ada spekulasi-spekulasi terlebih dahulu. Baru ditangkap kemarin kok,” tegas Presiden.

Sebelumnya Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit, pada Jumat (27/10/2019), telah mengumumkan keberhasilan menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Keduanya merupakan oknum anggota Polri, berinisial RB dan RM. Keduanya ditangkap atas bantuan Korps Kepolisian Brimob.

Sementara terkait, desakan sejumlah kalangan agar dibentuk Tim Independen dalam penyidikan kasus Novel tersebut, Jokowi meminta semua mengawasi.

“Ya apapun yang paling penting dikawal semua, bareng-bareng mengawal, agar peristiwa itu tidak terulang lagi. Yang paling penting itu,” ujarnya dikutip dari Setkab.

Jokowi  mengunjungi Kota Lama Semarang dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Semarang dan Kendal. Sebelum datang ke Kota Lama, Jokowi bersama sejumlah menteri dan pejabat juga meninjau proyek renovasi Pasar Johar Semarang yang terbakar pada 2015 lalu.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.