Praktik Penyuntikan Stem Cell Ilegal di Klinik Kawasan Kemang Digrebek Polisi
JAKARTA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggerebek klinik kesehatan, Hubsch Clinic, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2020), sekitar pukul 15.00 WIB.
Pasalnya, klinik itu melakukan praktik kedokteran ilegal, berupa penyuntikan stem cell. Adapun klinik tersebut melangsungkan praktik stem cell tanpa adanya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, penggerebekan ini berawal dari adanya informasi masyarakat. Selanjutnya penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya menindak lanjuti informasi tersebut.
“Laporan informasi dari masyarakat bahwa adanya praktek kedokteran secara ilegal dan tanpa ijin dengan modus penyuntikan stem cell tanpa izin edar BPOM, serta tidak kompetennya dokter yang melakukan penyuntikan tersebut,” ujar Suyudi dalam keterangan tertulisnya.
Berangkat dari temuan tersebut, polisi pun menggandeng Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI guna menyelidiki praktik ilegal itu lebih lanjut. Dari penyelidikan itu didapati fakta bahwa Hubsch Clinic beroperasi ilegal selama tiga tahun belakangan.
“Selanjutnya ditemukan hasil bahwa badan tersebut ilegal padahal telah beroperasi selama tiga tahun di Indonesia,” imbunya.
Sebanyak tiga orang diamankan terkait kasus klinik ilegal tersebut. Adapun tiga orang tersebut, yakni YW selaku manager, LJ selaku marketing manager, dan OH selaku dokter sekaligus pemilik klinik. “Selanjutnya ketiganya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Suyudi.
Adapun dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, diantaranya kwitansi pembayaran uang muka, hasil laboratorium pasien dan botol ampul serum stem cell.
