Prabowo Subianto Bertemu Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto di Hari Kedua Lebaran
Prabowo Subianto Bertemu Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto di Hari Kedua Lebaran
TEMPO.CO, Jakarta – Setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melanjutkan silaturahmi ke rumah Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 22 April 2023. Kunjungan Prabowo ke rumah Aburizal Bakrie terjadi dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.
“Masih di suasana lebaran ini, saya juga bersilaturahmi ke Abang sekaligus sahabat saya, Bang Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar,” ujar Prabowo dalam akun media sosial Instagram yang diunggah pada Ahad, 23 April 2023.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan. Ia turut membagikan momen persamuhannya dengan Airlangga di media sosial. “Dan terima kasih kepada sahabat saya Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar atas kedatangannya,” kata Prabowo.
Pada Hari Raya Idul Fitri, Sabtu, 22 April 2023, Prabowo bertandang ke Solo untuk menyambangi kediaman Presiden Jokowi. Ia mengaku tidak ada pembicaraan politis bersama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. “Tidak ada pembicaraan yang terlalu politis. Ya kalaupun ada tidak mungkin saya ceritakan kepada kalian,” kata Prabowo usai bertemu Jokowi.
Prabowo menjelaskan, kunjungannya ke Jokowi dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Ia menyebut sudah menjadi tradisi bahwa anak buah mendatangi pimpinannya. Dalam persamuhan itu, Prabowo mengaku juga melaporkan perkembangan mengenai situasi keamanan dan pertahanan.
“Dalam pembicaraan tadi ya saya juga laporan terkait perkembangan saat ini. Hal itu sebagaimana tugas saya. Seperti halnya saya juga sempat bertemu waktu beliau di Eropa saya juga di Eropa, saya laporkan perkembangan yang ada,” kata Prabowo.
PKB Sebut Golkar Bergabung ke Koalisi Besar
Pertemuan Prabowo dan dua petinggi Partai Golkar terjadi di tengah isu terbentuknya koalisi besar menjelang Pemilihan Umum 2024. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan koalisi partai bersama Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), akan ketambahan anggota baru. Menurut dia, Partai Golkar akan bergabung.
Partai berlambang pohon beringin itu bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bermitra dalam Koalisi Indonesia Bersatu alias KIB. Cak Imin berharap PAN dan PPP juga bakal mengikuti langkah Golkar untuk bergabung membentuk koalisi besar bersama PKB dan Gerindra.
“Koalisi tambahan PKB-Gerindra ini yang baru fix Golkar. Moga-moga tidak berubah. Nanti akan disusul PAN mungkin, PPP, dan yang lain,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa, 18 April lalu.
Adapun gagasan koalisi besar mencuat usai Presiden Jokowi merestui peleburan KIR dan KIB. Menurut Jokowi, kedua koalisi itu cocok jika dilebur. Namun, mantan Wali Kota Solo itu menyerahkan keputusan pembentukan koalisi besar kepada setiap ketua umum partai.
Cak Imin mengatakan Partai Golkar rutin mengikuti pertemuan dengan PKB dan Gerindra. Dia menyebut komunikasinya dengan Golkar terjalin secara intensif. “Sejauh ini komunikasi intensif. Yang jelas pertemuan-pertemuan ikut terus,” kata dia.
Muhaimin berharap koalisi besar bisa memperkuat koalisi yang sudah dijalin PKB dengan Gerindra. Adapun soal urusan capres cawapres, kata dia, akan didiskusikan pada babak berikutnya. “KIta berharap koalisi ini bisa semakin memperkuat koalisi PKB-Gerindra,” ujar dia.