Prabowo Minta Anggaran Belanja Alutsista Ditambah
NAGALIGA — Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengaku tengah meminta agar anggaran belanja Alat Utama Sistem Pertahanan (alutsista) bisa ditambah.
Prabowo mengaku sejak dirinya menduduki jabatan Menteri Pertahanan per Oktober 2019, dia mendapati bahwa anggaran belanja alutsista Indonesia termasuk paling kecil di Asia Tenggara.
“(Negara) Tetangga-tetangga kita ada yang dua persen, tiga persen, jadi ini yang sedang saya perjuangkan supaya kita juga bisa anggaran ditingkatkan,” kata Prabowo di Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
Prabowo menjelaskan, anggaran pertahanan yang khusus berada dalam pos bidang alat pertahanan ini bahkan tak sampai satu persen dari produksi domestik bruto Indonesia. Kata dia, anggaran tersebut baru mencapai angka 0,8 persen.
Meski begitu saat ditanya terkait prioritas alutsista jenis apa yang akan dibelanjakan di tahun 2020 mendatang, Prabowo enggan menjelaskan lebih rinci.
“Prioritas ya ada, tidak akan saya sampaikan ke kalian. Ini banyak mata dan telinga di sini,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengaku banyak mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan industri pertahanan dalam negeri. Salah satunya berkaitan dengan industri alutsista dalam negeri.
Diakui Prabowo, sebenarnya kemampuan perusahaan-perusahaan BUMN pertahanan dalam negeri ini pun termasuk membanggakan. Dia pun optimis lima tahun ke depan industri pertahanan dalam negeri bisa lebih ditingkatkan.