PPKM Dilonggarkan, MPR Minta Pemerintah Perbanyak Testing dan Tracing Covid-19
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mendesak pemerintah memperbanyak testing agar dapat akurat dalam mendeteksi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Pemerintah harus semakin memperbanyak orang/spesimen yang dites sehingga kasus positif dapat dideteksi, ditracking, dan dilokalisir serta tidak semakin menyebar ke mana-mana,” kata Syarief Hasan, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, pelaksanaan PPKM Level yang dilakukan pemerintah saat ini sudah tepat tapi dalam pelaksanaannya harus tetap tegas dan humanis.
“Vaksinasi terus dioptimalkan vaksinasi agar bisa mencapai target minimal 80% untuk menciptakan herd immunity. Positivity rate Covid-19 di Indonesia jangan melebihi standar maksimum yang ditetapkan WHO sebesar maksimal 5%, serta pelarangan masuknya WNA ke Indonesia untuk mencegah potensi penyebaran varian baru Covid-19 harus dilaksanakan secara konsisten,” kata Syarief Hasan.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak diumumkan pertama kali pada Maret 2020 telah mencapai hampir 4 juta jiwa. Sementara itu, kasus meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 126.000 jiwa. Positivity rate harian juga masih mencapai 12,92% dan positivity rate PCR mencapai 25,20%.
Dalam uji lab Jumlah orang yang diperiksa per Selasa (24/8/2021) hingga Pukul 12.00 WIB hanya 123.844 orang yang dilakukan test Covid-19. Terdiri dari RT-PCR 40.563 orang, TCM 557 orang, dan Antigen 82.724 orang.
Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo kembali melakukan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali pada Senin (23/8/2021). PPKM Jawa dan Bali diperpanjang selama sepekan yakni 24-30 Agustus 2021.