Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Penyebab Bus Sriwijaya Masuk Jurang Belum Diketahui

NAGALIGA — Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan bus Sriwijaya Ekspress di Liku Lematang Indah, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Sejauh ini, penyebab kecelakaan yang mengakibatkan 35 orang tewas itu juga belum diketahui karena kondisi tempat kejadian perkara (TKP) yang sulit.

Kepolisaian menyebut jumlah penumpang yang masih simpang siur menyebabkan pencarian masih terus dilakukan.

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Supriadi mengatakan, kepolisian belum bisa memastikan jumlah keseluruhan penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut. Karena berdasarkan manifest bus, hanya 27 orang penumpang yang terdaftar.

“Dari manifest di busnya hanya 27 orang. Sedangkan sekarang sudah ditemukan 48 korban termasuk yang meninggal dan selamat. Karena keterangan korban selamat, ada penumpang yang naik di perjalanan. Jumlahnya berapa belum bisa dipastikan,” ujar Supriadi, Kamis (26/12).

Karena itu, tim SAR gabungan memutuskan masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian karena dikhawatirkan masih ada korban yang belum ditemukan. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa keluarganya bagian dari penumpang bus Sriwijaya Ekspress untuk segera melapor.

“Kemarin ada yang melapor tujuh orang, semuanya sudah ditemukan dan cocok dengan identifikasi. Kita masih buka posko dan lakukan evakuasi hingga maksimal 7 hari setelah kejadian sesuai aturan, namun kita lihat situasinya juga,” ujar dia.

Penyebab terjadinya kecelakaan pun belum diketahui. Kendalanya, alat traffic accident analysis (TAA) milik kepolisian tidak bisa digunakan karena kondisi lokasi kejadian yang sulit.
Supriadi menjelaskan, TAA bisa melakukan analisis apabila jarak dari titik awal terjadinya kecelakaan ke pergeseran kendaraan hanya berjarak lima menit. Sedangkan dari titik awal Bus Sriwijaya menabrak beton pembatas jalan hingga jatuh ke dalam sungai membutuhkan waktu tempuh 20 menit, mengingat kedalaman jurang sekitar 150 meter dengan medan yang terjal.

“Paling mungkin nanti bagaimana cara evakuasi kendaraan. Itu juga cukup terkendala karena jurang cukup dalam, alat berat tidak bisa diturunkan. Paling nanti diprotol (copot), satu-satu dipindahkan, baru nanti dianalisis oleh TAA tadi. Mesinnya pun akan diperiksa,” kata Supriadi.

Sementara terkait pemeriksaan terhadap Perusahaan Otobus (PO) Sriwijaya Ekspress, polisi baru akan ke masuk penyidikan setelah evakuasi rampung seluruhnya. Saat ini pihaknya fokus dalam pencarian korban yang mungkin belum terselamatkan di lokasi kejadian.

“Masih fokus ke evakuasi korban dulu. Kasihan kalau masih ada. Evakuasi maksimal tujuh hari setelah kejadian, jangan sampai ada komplain dari keluarga korban. Yang lebih utama itu, kalau yang lain-lain seperti perusahaan tidak akan kemana-mana,” kata dia.

SUMBER:

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.