Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Pentas Malam Kebudayaan Tutup Rakernas PDI Perjuangan

NAGALIGA– Pentas kebudayaan menutup rangkaian agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan (PDIP) yang diselenggarakan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1) malam.

Ratusan seniman yang dikomandoi budayawan Butet Kartaredjasa tampil di panggung Kebudayaan Rakernas PDI Perjuangan tersebut. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarniputri, Sekjen PDIP bersama ribuan kader PDIP turut hadir dalam pentas kebudayaan itu.

Para seniman berganti tampil di atas panggung untuk memainkan lakon hiburan tentang kejayaan rempah-rempah Indonesia di masa lampau.

Para seniman seperti Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Boris, Mucle, hingga Abdul turut ambil peran di dalam lakon hiburan tersebut. Politikus PDI Perjuangan Aria Bima dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ambil peran untuk menghibur peserta Rakernas.

Guyonan-guyonan dilontarkan Cak Lontong dan rekan seniman dari atas panggung. Satu di antaranya membahas tentang persoalan banjir di suatu wilayah yang tidak kunjung selesai. Tampak sesekali Megawati Soekarnoputri juga tertawa melihat akting para seniman itu.

Cak Lontong bercerita bahwa urusan banjir bisa selesai dengan normalisasi dan naturalisasi. Akan tetapi, Cak Lontong sendiri tidak memahami makna normalisasi dan naturalisasi. Candaan tersebut sontak disambut tawa ribuan PDI Perjuangan yang mengikuti Rakernas.

Suasana semakin meriah ketika Politikus PDI Perjuangan Kirana Larasati tampil di atas panggung untuk memerankan sebuah karakter.
Cak Lontong dan Marwoto tampak saling mengambil kesempatan mendapatkan perhatian Kirana yang berparas ayu.

Setelah Marwoto, giliran Cak Lontong yang berupaya menarik perhatian Kirana. Cak Lontong coba merayu.
“Kamu tau tandanya burung berkicau?,” tanya Cak Lontong ke Kirana.

“Tidak,” jawab Kirana. Cak Lontong kembali merayu dengan sebuah pertanyaan.
“Kamu tau artinya bunga-bunga itu?,” tanyanya lagi.
“Tidak tahu,” sahut Kirana lagi.

Cak Lontong langsung menimpai, “Cantik-cantik ternyata enggak tahu apa-apa,” tuturnya. Sontak dialog itu membuat kader PDIP tertawa terbahak-bahak.

Setelah pementasan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Politikus PDIP Aria Bima membacakan puisi Aku Melihat Indonesia karya Bung Karno. Setelah itu, Butet Kartaredjasa mengambil kesimpulan dan mengaitkannya dengan tema Rakernas PDIP.

“Begitulah kita memaknai rempah dari sejarah. Kita harus terus memperjuangkan kejayaan tidak bisa hanya berhenti di masa silam, tidak bisa. Sebab kalau kita hanya berhenti di masa lalu dininabobokkan di kejayaan masa lalu, di alam mimpi, sekarang harumnya rempah, aroma rempah menjadi inspirasi kita bersama, inspirasi untuk kebangkitan kejayaan kita,” ucap Butet.

Sebelum mengakhiri, seluruh seniman menyanyikan lagu Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur. Semua asyik berjoget baik yang di atas pentas maupun yang duduk langsung berdiri ikut berjoget. Lagu riang itu mengakhiri seluruh rangkaian acara. Megawati pun naik ke atas pentas dan menyalami Butet cs diakhiri foto bersama.

Rakernas PDIP telah berlangsung selama tiga hari sejak Jumat 10 Januari 2020. Tema rakernas sendiri adalah ‘Solid Bergerak mewujudkan Indonesia negara industri berbasis riset dan inovasi nasional dengan sub tema jalur strategi rempah dalam lima prioritas industri nasional untuk mewujudkan Indonesia berdikari’.

SUMBER:

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.