Penjelasan Menlu Retno Marsudi tentang Presidensi G20
JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi menjelaskan, makna logo Presidensi G20 Indonesia. Pada Presidensi G20 Indonesia menggunakan perpaduan logo gunungan wayang dengan motif batik kawung dibalut warna merah dan putih.
“Dasar logo adalah merah putih yang merupakan representasi bendera Indonesia. Gunungan menggambarkan peran aktif Indonesia dalam membawa dunia memasuki babak baru yaitu pemulihan pasca-pandemi secara bersama,” ujar Retno dalam jumpa pers secara daring, Selasa (14/9/2021).
“Kawung melambangkan kesempurnaan, keadilan dan keperkasaan,” tambahnya.
Retno mengatakan, perpaduan antara Gunungan dan Kawung terlihat sebagai sulur tanaman yang terus tumbuh. “Ini merupakan representasi semangat pemulihan ekonomi secara bersama,” katanya.
Dengan logo tersebut, kata Retno, Indonesia berkomitmen bahwa Presidensi akan memberikan dampak positif tidak saja bagi seluruh rakyat Indonesia tetapi juga bagi dunia.
“Indonesia akan bekerja keras untuk mensukseskan Presidensi G20 ditahun 2022. Pemerintah sangat mengharapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia bagi suksesnya Presidensi Indonesia,” ungkapnya.
“Dan Pemerintah akan bekerja keras agar amanah Presidensi G20 akan memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia dan akan meneguhkan peran dan kepemimpinan yang selama ini dijalankan Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.Diketahui, Mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, kata Retno, Indonesia mendapat kepercayaan memegang presidensi G20. Hal tersbeut untuk pertama kalinya bagi Indonesia memegang presidensi sejak G20 didirikan, di mana Presidensi Indonesia di G20 sendiri akan mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’.