Pengkhianat Bangsa Cari Mangsa Pekerja Migran Ilegal Hingga Desa
JAKARTA – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkapkan banyak sindikat pengiriman pekerja ke luar negeri secara ilegal beroperasi hingga perdesaan. Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi memberantas para sindikat itu.
Dalam kunjungannya ke Bandung, Jawa Barat (Jabar), Benny mengatakan provinsi ini merupakan lumbung pekerja migran Indonesia (PMI). Namun, tingkat pengiriman secara ilegalnya tidak bisa dianggap sedikit.
“Oknum-oknum pengkhianat bangsa yang mencari mangsa PMI hingga ke desa-desa. Mereka memberikan iming-iming yang indah bahkan meninggalkan uang untuk keluarga, tetapi menghilang seperti ditelan bumi ketika permasalahan terjadi pada PMI,” ujarnya dikutip dari keterangan pers BP2MI, Rabu (11/11/2020) malam.
Para sindikat itu, menurutnya, menikmati uang haram hasil pemotongan gaji PMI. Politisi Partai Hanura itu menyatakan pihaknya tidak bisa sendiri dalam melawan sindikat. Sebab, jaringan sindikat ini bekerja secara terselubung.
BP2MI mengapresiasi peran aktif purna dan keluarga PMI, tokoh agama, dan masyarakat di Jabar dalam perlindungan terhadap PMI. Mereka telah aktif jauh sebelum Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) terbentuk.
Saat ini, sudah ada 11 KKBM dengan 33 pendamping PMI yang tersebar di 10 kabupaten atau kota di Jabar. KKBM ini tidak hanya mendampingi ketika PMI tersandung kasus, tetapi juga membantu perintisan dan pengembangan purna PMI untuk jadi wirausaha.
“Seharusnya pemerintah malu ketika masyarakat dengan bergotong royong dan sukarela memberikan perlindungan kepada PMI. Namun kami yang lebih bertanggung jawab belum melakukannya secara optimal,” jelas Benny.