Pemerintah Siapkan 2 Blok di Pulau Sebaru
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, ada dua blok terpisah di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Dua blok tersebut diperuntukkan sebagai tempat observasi WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess.
Saat ini WNI yang dievakuasi dari kapal World Dream telah tiba di Pulau Sebaru. Sedangkan kru kapal Diamond Princess sedang dalam proses penjemputan di Yokohama, Jepang.
“Nanti ada dua blok, ada blok dari World Dream dan ada blok dari Diamond Princess. Batas untuk kelompok tersebut dibuat jelas dan tidak akan terjadi kumpul di antara keduanya,” kata Muhadjir dalam keterangan resmi dari Biro Humas Kemenko PMK, Sabtu (29/2/2020).
Muhadjir memastikan teknis pemisahan observasi tersebut sudah dibahas oleh pemerintah beserta para stakeholder. Adapun fasilitas dan tenaga pendukung di masing-masing blok surah dilengkapi dengan baik.
“Untuk teknis tentu saja sudah kita bahas, daya dukung dari TNI dan BNPB, dan back up kesehatan dari Sesditjen P2P Kemenkes,” lanjutnya.
Pemerintah dan semua pihak terkait akan terus bersiaga dan akan menyiapkan prosedur alternatif apabila kemungkinan terburuk terjadi dan disesuaikan dengan kondisi Pulau Sebaru Kecil.
“Kerja sama dan kehati-hatian untuk semua pihak sangat dibutuhkan agar proses ini dapat menyelamatkan ABK dan bangsa Indonesia,” jelas Muhadjir.
Muhadjir sudah melakukan peninjauan ke Pulau Sebaru Kecil untuk memastikan kesiapan tempat dan tenaga pendukung yang mengobservasi para WNI. Peninjauan tersebut dilakukan Jumat, 28 Februari 2020.
“Semua tenaga kesehatan dan peralatan telah disiapkan dengan optimal. Semua tenaga TNI/Polri dan pendukung siap,” ungkapnya.
Selain mengecek persiapan, Muhadjir turun langsung mengkoordinir proses evakuasi KRI dr Suharso-990 yang mengevakuasi 188 WNI ABK Kapal World Dream ke Pulau Sebaru Kecil.
Proses evakuasi dari KRI dr Suharso-990 menuju Pulau Sebaru Kecil menggunakan Landing Craft Utility (LCU). Kapal LCU merupakan jenis kapal yang digunakan pasukan amfibi untuk mengangkut peralatan dan pasukan ke pantai atau dermaga. Kapal LCU diperkirakan dapat menganggkut 60 personel sekali perjalanan.
Muhadjir menyaksikan proses evakuasi dari Pulau Pantara hingga proses usai. Ia pun memastikan jalannya proses pemulangan WNI berjalan dengan lancar.
Dalam kunjungan ini, Muhadjir turut didampingi Kepala BNPB Doni Monardo, Deputi Menko PMK Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Dody Usodo, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, Sesditjen Kemenkes, dan Deputi Menko PMK Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Agus Suprapto.