Pandemi Corona, Satgas Ungkap Potensi Lonjakan Kasus Minggu Depan
JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengingatkan potensi lonjakan kasus pasca libur Lebaran Idul Fitri tahun ini. Pasalnya, Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah pemeriksaan spesimen maupun orang yang diperiksa per harinya mengalami penurunan selama libur Lebaran.
Apalagi, saat ini pemeriksaan spesimen dan orang yang diperiksa menurun namun tingkat positivity rate justru meningkat.
“Alarm penting yang tadi sudah disampaikan positivity rate-nya naik, pemeriksaannya juga menurun. Jadi minggu depan pasti akan terjadi potensi peningkatan kasus,” kata Wiku dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional secara virtual, Minggu (16/5/2021).
Oleh karena itu, Wiku pun berharap penyekatan dan skrining bagi pemudik saat arus balik bisa efektif untuk menekan transmisi penularan sehingga mencegah potensi lonjakan kasus virus Corona (Covid-19).
“Bapak-Ibu sekalian kita perlu betul-betul kerja keras ke depan ini setelah libur panjang, karena potensi kenaikan kasusnya begitu tinggi. Untuk itu kita ingin pastikan bahwa penyekatan, skrining, yang sedang terjadi dalam arus balik moga-moga juga cukup efektif, sehingga kita bisa menekan kasusnya lebih baik lagi,” ungkap Wiku.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengungkapan rata-rata pemeriksaan spesimen pada bulan Mei mengalami penurunan di angka 56.674 per hari. Padahal, di bulan April rata-rata pemeriksaannya mencapai 63.737 spesimen per hari.
“Pattern yang sama kita juga lihat pada jumlah orang yang diperiksa. Pada beberapa hari terakhir terjadi penurunan yang cukup signifikan. Saat ini rata-rata jumlah orang yang diperiksa, yaitu sekitar 37.000 orang per hari, kemungkinan karena pelaksanaan libur Idul Fitri,” jelas Dewi.
Sementara, rata-rata jumlah orang yang diperiksa pada bulan April mencapai 44.351 orang per hari. Bahkan, kini tingkat positivity rate di Indonesia berada di angka 12,62%. Sementara pada bulan April positivity ratenya bisa ditekan di angka 11,77%.
“Kita juga melihat ada sedikit tren kenaikan positivity rate di bulan Mei saat ini di angka 12,62% per tanggal 15 Mei, dibandingkan positivity rate bulan April yang sudah kita tekan di angka 11,77%,” tutupnya.