NasDem 2 Kali Absen di Persamuhan Jokowi dan Parpol Pendukung Pemerintah
NasDem 2 Kali Absen di Persamuhan Jokowi dan Parpol Pendukung Pemerintah
Partai NasDem tercatat dua kali absen dalam persamuhan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan partai politik (parpol) pendukung pemerintah. Absen pertama, tadi malam di Istana Merdeka. Sejumlah parpol pendukung pemerintah hadir, mulai dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Absen NasDem kedua, dalam pertemuan antara Jokowi dan para ketua umum parpol koalisi pemerintah dalam acara Silaturahmi Ramadan pada awal April lalu di Kantor DPP PAN.
Adapun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak hadir karena tidak berada di Tanah Air. Akan tetapi, ia tak merinci apakah Paloh sebenarnya turut diundang oleh Jokowi. “Sedang di luar negeri,” kata Prabowo seperti dikutip dari Tempo, Selasa kemarin, 2 Mei 2023.
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono juga memberikan keterangan senada. “Karena sedang di luar negeri,” ujarnya.
Mardiono pun tidak tahu menahu apakah ada undangan dari Jokowi untuk Paloh. Ia menyebut hal itu menjadi kewenangan Jokowi sebagai tuan rumah. Ia juga memastikan tidak ada pembahasan soal NasDem dalam pertemuan malam ini.
Hubungan Partai NasDem disorot
Hubungan Partai NasDem dan koalisi pemerintah belakangan kerap disorot karena telah menyatakan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Dalam pertemuan antara Jokowi dan para ketua umum parpol koalisi pemerintah dalam acara Silahturahmi Ramadan pada awal April lalu di Kantor DPP PAN, NasDem juga absen. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut Paloh sedang di luar negeri. Sementara Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengungkapkan jika Paloh memang tak diundang.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menanggapi soal partainya tidak diundang dalam acara Silahturahmi Ramadan yang digelar PAN.
“Bagi NasDem itu tidak masalah. Sebenarnya silaturahmi itu kan untuk menjalin ukhuwah persatuan. Jadi ya tidak pandang bulu. Dan memutus silaturahmi itu termasuk dosa yang disegerakan. Ini kan konteksnya Ramadan,” ujar Willy saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Maret 2023.
Menurut Willy, partainya tidak pernah memiliki niat memutus tali silaturahmi dengan parpol lainnya. Menurut Willy, NasDem memiliki prinsip mengajak seluruh elemen berpartisipasi untuk menyelesaikan persoalan bangsa yang tidak bisa diselesaikan oleh beberapa kelompok saja.
“Kami husnuzon saja di bulan Ramadan ini, mungkin yang bersangkutan memiliki pertimbangan-pertimbangan lain,” kata Willy saat itu.
Pertemuan 2 jam lebih
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan enam ketua umum parpol di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam, 2 Mei 2023, selama 2 jam lebih. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang ikut dalam pertemuan menjelaskan kegiatan malam ini merupakan silahturahmi halalbihalal parpol pendukung pemerintah.
“Dibahas mengenai tantangan capaian pembangunan dan tantangan ke depan,” kata Airlangga selepas persamuhan.
Menurut Airlangga, pertemuan ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Selain itu, pembahasan juga menyangkut tantangan middle income trap alias jebakan kelas menengah. “Kami punya pemahaman yang sama 6 partai yang bertemu presiden hari ini,” kata dia.
Saat ditanya apakah ada pembahasan soal 2024 maupun deklarasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024, Airlangga enggan menjawabnya secara rinci. “Kami bicara isi pembangunan, jadi kalau masalah itu masing-masing partai,” kata dia.
Pertemuan ini melibatkan semua pimpinan partai koalisi. Selain Airlangga dan Prabowo Subianto, hadir pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, Megawati hanya tersenyum dan melambaikan tangan setelah menyelesaikan pertemuan dengan Jokowi.
Berikutnya hadir Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Terkecuali, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang tidak hadir.