Muhadjir Effendy Setuju Warga Muhammadiyah Tak Vulgar Rayakan Lebaran
Muhadjir Effendy Setuju Warga Muhammadiyah Tak Vulgar Rayakan Lebaran
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy setuju dengan imbauan Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi yang meminta warga Muhammadiyah tak merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah dengan vulgar. Imbauan tersebut disampaikan karena Muhammadiyah menggelar Lebaran lebih dulu dibandingkan pemerintah.
“Iya, semuanya tidak perlu vulgar lah, tidak hanya Muhammadiyah, semua umat Islam engga usah menonjolkan menyambut hari kemenangan, siapa yang menang belum tentu ibadah Ramadan dengan baik, harus kita laksanakan dengan rendah hati dan menggembirakan,” ujar Muhadjir Effendy di Gedung Pusat Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Jumat, 21 April 2023.
Muhadjir meminta agar warga Muhammadiyah menggelar Lebaran dengan biasa saja dan tak perlu dipamerkan. Imbauan ini Muhadjir sampaikan tak hanya untuk warga Muhammadiyah, tetapi masyarakat Islam lainnya.
“Jadi biasa-biasa saja, tapi yang penting kita sudah melaksanakan ibadah dengan baik, dengan khusuk, kita berserah kepada Allah, kepada Tuhan,” kata Muhadjir.
Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta agar warga Muhammadiyah yang merayakan Idul Fitri lebih dulu hari ini tidak makan dan minum di sembarang tempat. Hal tersebut demi menghormati masyarakat yang masih berpuasa dan bakal merayakan Lebaran pada Sabtu, 22 April 2023.
“Diharapkan tidak makan dan minum di sembarang tempat atau makan minum secara vulgar, sebagai bentuk penghormatan bagi masyarakat yang masih ingin menyempurnakan puasanya sampai di hari ke-30,” kata Kahfi dalam konferensi pers di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis, 20 April 2023.
Kahfi mengatakan perbedaan mengenai penetapan Hari Raya Idulfitri antara pemerintah dengan Muhammadiyah sudah sering terjadi. Sehingga, ia berharap tidak perlu adanya perdebatan yang mengarah pada debat kusir yang tidak perlu. “Masing-masing pihak pasti memiliki argumen syari dan ahli untuk membenarkan pandangannya,” kata Kahfi.