MPR Sebut Demokrasi Indonesia Lebih Baik dari Amerika
BANDUNG – Panasnya pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 mendapat sorotan dunia, termasuk juga Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Pasalnya, terjadi persaingan sengit dan tidak biasa dalam sejarah Pilpres Amerika antara petahana Donald Trump dan penantangnya Joe Biden.
Sebagai negara demokrasi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra ini mengaku bangga bahwa demokrasi di Indonesia lebih baik dari pada Amerika.
“Perhatian kita saat ini berada di Washington yang sedang melaksanakan pemilihan presiden dan kita boleh bangga sebagai sebuah negara, ternyata kita berdemokrasi lebih baik dari Amerika Serikat,” ujar Muzani dalam sambutannya di acara sosialisasi MPR yang bertajuk “Visi Misi NKRI Bagi Calon Kepala Daerah” di Hotel Crown Plaza Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/11/2020).
Selain itu, Muzani mengingatkan sehebat apapun para calon kepala daerah (cakada) di semua level, mereka harus memiliki visi dan misi dalam koridor NKRI. Upaya menonjolkan daerahnya boleh saja, hanya saja harus dalam bingkai NKRI.
“Upaya membuat ciri kedaerahan diperbolehkan tetapi ciri itu tidak boleh melebihi dari bingkai kesatuan negara republik Indonesia,” imbaunya.
Namun, anggota Komisi I DPR ini melihat visi misi cakada dalam menonjolkan daerahnya seringkali kebablasan atau berlebihan. Sehingga, MPR merasa perlu untuk mengingatkan para cakada yang berkompetisi di 270 daerah ini.
“Sehingga saya kira meskipun ini sebagai sebuah forum, tetapi paling tidak mengingatkan bagi calon kepala daerah, ada 270 titik pilkada untuk kita ingatkan kembali tentang posisi ini,” pungkas Muzani.