Menteri dari Kalangan Profesional Dinilai Lebih Loyal dan Berkompeten
JAKARTA – Ketimbang dari kalangan partai politik. Terlebih lima menteri terbaik pemerintahan pertamanya berasal dari kalangan profesional.
CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan hasil survei pihaknya terdapat lima menteri di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang mendapat tingkat kepuasan masyarakat tertinggi, semua dari kalangan profesional.
Mereka yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
“Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dengan 91,95%. Ini artinya, publik mengakui kinerja dari menteri dengan latar belakang profesional,” kata Hasanuddin di Jakarta, Selasa (14/10/2019).
Hal senada juga diungkapkan Direktur Indostrategi Arif Nurul Imam yang menilai menteri dari kalangan profesional akan lebih loyal kepada Jokowi karena tidak tercampur dengan kepentingan partai.
Menurutnya kementerian yang bisa diisi oleh kalangan profesional misalnya Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kemenkum HAM, Jaksa Agung, Mendikbud, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian BUMN.
“Kelebihan menteri dari profesional jelas mereka lebih kompeten dan bebas dari kepentingan politik parpol sehingga akan bekerja maksimal untuk menjalankan visi Pak Jokowi,” kata Arif.
Belakangan muncul nama Erick Tohir sebagai salah satu orang dari kalangan profesional yang akan mengisi salah satu pos kementerian strategis. Direktur Suropati Syndicate, Shujahri menilai pemilihan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin tersebut sangat tepat.
“Ini bukan persoalan niatan individu. Menjadi menteri itu berarti menjadi pembantu Presiden, Presiden yang dipilih rakyat untuk melayani rakyat. Berarti ketika ditunjuk menjadi menteri itu yang tunjuk rakyat,” ucap Shujahri.
Bagi Shujahri, Erick Thohir masuk kategori sangat layak karena profesionalisme dalam menjalankan tugas serta integritas yang selama ini ditunjukkan. Modal yang dimiliki Erick Thohir membuat dirinya layak mengisi pos kementerian strategis.
“Justru problem di kementerian-kementerian strategis itu karena mereka punya banyak tenaga expert tapi manajemennya tidak profesional serta kurang berintegritas,” tandas dia.