Menkes: Klaster Rumah Menjadi Penyumbang Terbesar Kasus Covid-19
Jakarta: Kasus konfirmasi covid-19 yang terus meningkat seperti saat ini tentu menjadi hal yang harus diwaspadai. Melakukan protokol kesehatan tetap harus dilakukan, di manapun kamu berada, sekalipun kita sedang berada di dalam rumah.
Pasalnya, menurut Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, ternyata klaster rumah menjadi tempat paling tinggi tingkat penyebarannya. Fakta itu disampaikan Menkes Budi dalam acara Indonesia Moving Forward, pada Jumat 18 Februari 2022.
“Di satu sisi kan banyak yang khawatir penularan paling besar terjadi di sekolah, ternyata tidak. Paling banyak penularan terjadi di rumah. Penularan paling besar berdasarkan data adalah di rumah. Karena di rumah protokol kesehatan yang paling kendor biasanya,” ungkap Menkes.
Di rumah, kita duduk bersama, membuka masker bersama keluarga, dan makan berdekatan. Sementara di sekolah, di mall, atau tempat publik lain sebenarnya relatif malah terjaga.
“Justru itu mungkin yang bisa saya ingatkan untuk teman-teman yang ada di rumah, lebih sering-sering tes lah,” kata Budi Gunadi.
“Sekarang kan tes lebih mudah, ada swab antigen dan tidak usah langsung PCR. Tapi kalau misalnya sudah merasa tidak enak badan, cepat di tes. Tidak usah ragu-ragu. Kalau dites dan ketahuannya lebih dini, mungkin bisa mengurangi penularan di rumah. Apalagi kalau di rumah ada orang tua, nanti kan malah jadi berisiko,” jelas Menkes Budi Gunadi.
Mengenai hal tersebut, Menkes Budi juga mengingatkan agar jangan sampai kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. Memang menurut Menkes Budi belum ideal, tapi kalau dibandingkan dengan negara lain termasuk negara Barat, Indonesia masih lebih baik.
“Disiplin pakai masker kita, kalau dibandingkan negara Barat mereka rakyatnya lebih tidak nurut untuk memakai masker. Kalau di kita kan relatif lumayan patuh pakai maskernya. Dan itu penting sekali karena masker kan bisa mengurangi 95 persen penularan. Disiplin protokol kesehatan masyarakat kita not bad, namun masih bisa ditingkatkan,” tutup Menkes.
