Mendagri Sebut Modifikasi Cuaca Sangat Membantu untuk Cegah Banjir
BEKASI – Modifikasi cuaca dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jabodetabek. Upaya ini diharapkan dapat membantu meminimalkan curah hujan sehingga dapat mencegah banjir susulan.
Menteri Dalam Negeri ( Mendagri), Tito Karnavian, mengapresiasi pihak-pihak terkait yang telah berupaya mewujudkan upaya penanggulangan banjir dengan modifikasi cuaca.
“Saya tadi melihat bapak Panglima TNI dan Kasau sudah berusaha membuat modifikasi cuaca supaya awannya jatuh ke daerah yang lain. Saya kira itu akan sangat membantu,” kata Tito di sela-sela kunjungan ke posko banjir di Perumahan Villa Jatirasa RW 11-12, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jum’at (3/1/2020).
Mantan Kapolri itu berharap modifikasi cuaca yang kabarnya dapat mengurangi sekitar 30-50 persen curah hujan di wilayah Jabodetabek dapat berjalan sesuai keinginan bersama. Hal ini mengingat kerja keras yang saat ini tengah diupayakan semua pihak untuk membantu korban bencana banjir.
“Sambil kita harap modifikasi cuaca mudah-mudahan tidak terjadi hujan yang lebat lagi di daerah yang akan berpengaruh masuk ke daerah Jabodetabek. Karena jika kita bersihkan sekarang, hujan lagi, banjir lagi, masuk lagi lumpurnya,” ucapnya.
Ditambahkan Tito, dibutuhkan koordinasi yang baik antar stakeholder untuk penanggulangan bencana di suatu wilayah.
“Saya melihat memang perlu ada koordinasi antara pusat daerah. Semua kita harus bergerak ditambah juga dengan masyarakat, termasuk perusahaan-perusahaan yang punya CSR, inilah saatnya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Kita saling gotong royong,” tuturnya.