Menag Mungkinkan Bangun Terowongan Serupa Istiqlal-Katedral
NAGALIGA — Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut pembangunan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral sebagai sesuatu yang baik, melambangkan kerukunan umat beragama. Fachrul meyakini pembangunan tersebut tidak akan membuat kecemburuan agama lain.
“Bagus, itu lambang kerukunan umat beragama,” kata Fachrul saat ditemui di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Kamis (13/2).
Bahkan Fachrul menyebut ke depan pembangunan serupa tak hanya akan dibangun antara masjid dan gereja, tapi juga akan didirikan di rumah ibadah agama-agama lainnya. Hal itu akan dilakukan pemerintah bertahap.
“Nanti ada tahapannya, ngga bisa langsung. Kebetulan itu (Istiqlal-Katedral) kan berdampingan,” ucapnya.
Secara praktisnya, kata Menag, nantinya jika memang ada kegiatan yang mengundang banyak orang di salah satu rumah ibadah tersebut, kantong parkir akan saling melengkapi.
“Bisa di Istiqlal atau sebaliknya,” kata dia.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan proyek renovasi Masjid Istiqlal rencananya akan meliputi pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan masjid terbesar di Asia Tenggara itu dengan Gereja Katedral. Lokasi Masjid Istiqlal dan Katedral sendiri berhadapan langsung.
“Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui sekalian,” ujar dia, usai meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2).
Jokowi mengatakan terowongan ini menjadi simbol silaturahmi antara masjid dan gereja. Warga yang ingin ke gereja dari masjid atau sebaliknya dapat melewati terowongan tersebut.