Logo Halal Gunakan Khat Kufi, Apa Saja Jenis-Jenis Khat dalam Kaligrafi?
Jakarta – Logo halal yang baru dirilis Kementerian Agama menuai kontroversi. Salah satu kontroversi yang mewarnai berkaitan dengan aspek keterbacaan logo baru tersebut. Logo halal baru yang menggunakan khat kufi dianggap sulit untuk dibaca.
Khat merupakan cara untuk menulis atau membuat seni kaligrafi. Khat dalam kaligrafi dibagi dalam beberapa jenis. Dilansir dari asc.ukm.ac.id, berikut adalah jenis-jenis khat kaligrafi Arab:
1. Khat Naskhi
Khat naskhi merupakan khat yang paling sering digunakan untuk menulis kaligrafi. Karena sering digunakan, kaligrafi dengan khat naskhi banyak ditemui di berbagai tempat. Ciri khas paling mencolok dari kaligrafi khat naskhi adalah rangkaian hurufnya yang mudah dibaca. Rangkaian huruf dalam khat naskhi mudah untuk dibaca karena tidak jauh berbeda dengan rangkaian huruf arab pada umumnya.
2. Khat Farisi
Khat farisi umumnya digunakan untuk menulis mushaf Al-Qur’an. Hal tersebut berbeda dengan khat naskhi yang biasanya digunakan untuk menulis naskah cerita kepahlawanan atau naskah buku ilmu pengetahuan. Berbeda dengan khat naskhi yang terkenal di seluruh dunia, khat farisi hanya dikenal luas di negara asalnya, yakni Persia.
3. Khat Kufi
Khat kufi merupakan khat tertua yang digunakan dalam penulisan bahasa Arab. Penggunaan khat kufi diperkirakan telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan awal-awal masa kekhalifahan. Khat kufi sering digunakan para sahabat untuk menulis dan merekam wahyu Allah SWT yang pada waktu itu tersebar dan tercecer di berbagai tempat.
4. Khat Tsuluts
Khat tsuluts merupakan khat yang umumnya dipakai dan dipelajari oleh mereka yang telah pandai menulis dengan khat naskhi. Khat ini sering dianggap sebagai khat kelas menengah karena tidak terlalu sulit untuk dipelajari, tetapi juga tidak mudah. Kaligrafi dengan khat tsuluts umumnya dipakai untuk hiasan dinding karena keindahannya.
5. Khat Diwani
Khat diwani merupakan khat yang dirahasiakan oleh Pemerintah Daulah Utsmaniyyah karena keindahannya. Karena dirahasiakan, khat diwani umumnya hanya digunakan untuk menulis dokumen kenegaraan atau kaligrafi khusus milik pemerintah. Keindahan yang menjadi ciri khas khat diwani adalah banyaknya huruf yang memutar membentuk suatu objek tertentu.
6. Khat Riq’ah
Selain khat naskhi, khat riq’ah juga merupakan jenis khat yang biasanya banyak dipelajari oleh pemula. Hal itu disebabkan oleh pola dan struktur khat riq’ah yang sangat sederhana, hampir tidak bisa dibedakan dengan tulisan huruf Arab biasa. Namun, hal tersebut justru membuat khat riq’ah tidak menarik perhatian banyak ahli.