Sun. Nov 17th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Libur Akhir Tahun Dipangkas, Begini Reaksi Masyarakat

JAKARTA – Pada 1 Desember 2020, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan pengurangan libur akhir tahun. Adapun pengurangan libur akhir tahun ini ditetapkan sebanyak tiga hari, yaitu 28, 29, 30 Desember 2020.

Sebelumnya, pemerintah mengatakan akan merevisi keputusan libur akhir tahun dan cuti bersama seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Cuti Bersama 2020.

Dalam SKB tersebut, jumlah libur akhir tahun dan cuti bersama pada Desember 2020 mencapai 11 hari. Pemerintah merasa perlu melakukan pemangkasan jumlah libur akhir tahun. Sebab, pada masa liburan panjang 28 Oktober-1 November 2020 yang lalu terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tajam.(
Khawatir terjadi kenaikan kembali, maka tercetuslah pengurangan masa liburan dan cuti bersama. Lantas, bagaimana respons masyarakat terkait hal ini?

Berdasarkan hasil survei Litbang SINDO Media pada 25-30 November 2020, 74% responden mengaku sudah mengetahui kabar pengurangan libur akhir tahun dan cuti bersama ini.

Sejak beredarnya kabar ini, reaksi prokontra muncul dari masyarakat. Salah seorang responden bernama Nabilah Rahmah, warga Pamulang menyatakan dukungannya kepada pemerintah terkait pengurangan libur ini.“Saya setuju dengan aturan pemerintah yang mengurangi libur akhir tahun dan cuti bersama 2020. Karena takutnya kasusnya tambah naik,” ujarnya.

Nabila juga berharap agar masyarakat bisa bersabar untuk menahan misi liburan lantaran kasus Covid-19 masih tinggi di sejumlah daerah
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 29 November 2020, pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, terus mengalami kenaikan yang saat ini sudah mencapai hingga 534.266 kasus.Meski demikian, tak semua responden bersikap positif dalam menyambut keputusan pemerintah ini. Euis, responden asal Jakarta mengaku kecewa jika masa liburan dipangkas. Pasalnya, Euis sudah menyiapkan sejumlah agenda kegiatan berlibur di akhir tahun 2020 ini. “Iya kan nanti di bulan Desember banyak cuti bersama jadi dimanfaatin untuk liburan. Sekalian bertemu sanak saudara lainnya,” ujar Euis.

Euis mengaku sedikit khawatir melakukan perjalanan di tengah pandemi Covid-19, namun karena sudah lama berdiam diri di rumah, dia dan keluarga memutuskan untuk tetap melakukan perjalanan berlibur dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Kekhawatiran pasti ada, tapi selama menggunakan masker, face shield, serta menjaga jarak, mudah-mudahan dapat diminimalisasi,” ujarnya.

Faktanya banyak masyarakat yang sudah melakukan pembelian tiket transportasi untuk menghabiskan masa liburan akhir tahun. Seperti dalam hasil jajak pendapat ini, sebanyak 42% responden mengaku sudah membuat sejumlah rencana liburan.

Salah satunya Selly, responden asal Depok ini sudah membeli tiket kunjungan ke Yogya sejak tiga bulan lalu. “Sejak tiga bulan lalu sudah pesan tiket ke Yogya. Setelah ada keputusan ini, ya terpaksa berubah lagi deh,” kata Selly. Bagaimana dengan Anda?

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.