Kondisi 12 Warga DKI dari Natuna Akan Dipantau Satu per Satu
NAGALIGA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setidaknya akan menerima 12 warga DKI yang selesai menjalankan karantina di Natuna. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal melakukan pemantauan bagi warganya yang turut dipulangkan.
“Semua yang diduga terjangkit corona selama ini sudah dalam proses pemantauan, jadi data ada. Lokasi tempat mereka dipantau ketat juga ada. Artinya, kita akan sambut siapapun baik warga negara Indonesia,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/2).
Tak hanya bagi warga Indonesia dan Jakarta, Anies mengatakan pihaknya siap menerima mereka yang bukan warga Indonesia. Ia mengatakan akan memantau kesehatan para warga.
“Maupun bukan negara Indonesia yang memiliki kekhawatiran laporkan pada kita, dan kita akan monitoring. Bagi mereka yang pulang kita akan komunikasi bahwa mereka betul-betul aman,” ucapnya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan bagi warag DKI secara personal. DKI akan menerjunkan untuk pemantauan warganya satu per satu.
“Kita punya Dinas Kesehatan nanti akan dimonitor bahkan kalau ada 12 orang nanti kita tugaskan 12 orang juga untuk monitor one man one man,” ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktovia menjelaskan bahwa warga yang pulang sudah dipastikan kesehatannya oleh Kementerian Kesehatan. Ia meminta semua pihak tidak khawatir dengan kedatangan para WNI usai karantina.
“Kesehatan mereka, pasti sudah fit secara kesehatan, jadi tidak usah khawatir. kita bersyukur alhamdulilah sehat sampai masa masa inkubasi,” jelasnya.
“Jadi tidak perlu khawatir kepada kita semua, keluarga, kepada tetangga, dan juga biasa saja,” ujarnya menambahkan.