Komisi III DPR Akan Cecar Yasonna Soal Kasus Rutan Kabanjahe
NAGALIGA — Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J. Mahesa mengatakan bakal mempertanyakan kasus kericuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe, Sumatera Utara, kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam rapat, Senin (24/2).
Dia menyoroti peredaran narkoba yang menjadi pemicu keributan di lapas tersebut. Dia menduga ada kekacauan manajemen rutan.
“Nanti tanggal 24 [Februari] kita akan rapat dengan Menkumham. Tentu karena saya yang mimpin nanti, akan saya pertanyakan tentang persoalan ini,” kata Desmond saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2).
Ia juga mengaku dalam kunjungan kerja ke beberapa lapas pihaknya menemukan peredaran narkoba yang didalangi petugas. Ia mencurigai hal yang sama juga terjadi di Kabanjahe.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut kejadian seperti ini bukan barang baru. Desmond hendak mengecek apakah Kemenkumham telah membenahi sistem pengawasan lapas hingga kejadian berulang.
“Prosedur masuk lapas itu tidak sesederhana itu. Kalau kerusuhan itu terjadi karena ada barang di dalam, berarti di hulunya enggak beres, penjaganya tidak beres, berarti di dalam itu ada bandar juga,” tuturnya.
Komisi III DPR RI juga berencana mencecar Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait kejadian tersebut. Sebab, BNN bertanggung jawab atas peredaran narkoba yang jadi faktor kericuhan.
“Karena masa sidang akan berakhir tanggal 27, saya pikir BNN masa sidang akan datang,” ucap dia.
Sebelumnya, ratusan warga binaan di Rutan Kabanjage mengamuk dan membakar sejumlah ruangan. Pemicunya razia narkoba dan ponsel oleh petugas. Ratusan warga binaan pun dievakuasi ke sejumlah lapas.