Kirun dan Seniman Jatim Curhat ke Mahfud MD Tak Bisa Manggung Selama Pandemi
JAKARTA – Sejumlah seniman pertunjukan mengaku banyak kehilangan aktivitas selama pandemi Covid 19. Kondisi ini membuat mereka kehilangan mata pencahariannya.
Kirun, seorang seniman kawakan asal Jawa Timur curhat ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, terkait paceklik para seniman akibat pandemi Covid 19.
“Matur suwun Pak Mahfud, para seniman ini mengalami koma Pak, urip ora, mati ora, HP itu yang ada isinya penundaan dan pembatalan pentas. Alhamdulilah, para seniman makannya setiap hari ada yang campur tanah karena jual tanah, ada yang campur oli karena jual mobil. Dua tahun Pak tidak bisa pentas,” papar Kirun sembari bercanda di acara Silahturahmi dengan Budayawan Jatim yang fasilitasi Kapolda Jawa Timur, Sabtu malam (23/10/2021).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Polda Jatim ini, Kirun bersama puluhan seniman Jawa Timur lainnya menyampaikan keluh kesah para seniman kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
Dalam kesempatan yang sama, seniman muda yang juga pelawak Jawa Timur, Cak Percil menyampaikan kapan dirinya bersama seniman lainnya Jawa Timur diperbolehkan manggung kembali. “Tidak banyak yang ingin saya sampaikan, kapan para seniman iso tanggapan?” tanya Percil.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD menegaskan memahami kondisi batin yang dialami para seniman. Oleh sebab itu dirinya selalu mendapat pesan dari presiden, jika kunjungan ke daerah agar menyapa para budayawan dan seniman. “Presiden berpesan kalau saya ke daerah agar menyapa para budayawan dan seniman. Presiden titip salam buat temen teman seniman Jawa Timur,” ujar Mahfud pada para seniman yang terdiri dari berbagai paguyuban seni se-Jawa Timur ini.
Menurut Mahfud, pemerintah tahu para seniman di masa pandemi tidak bisa manggung dan pemerintah memperhatikan sungguh-sungguh hal tersebut. “Tapi pemerintah punya perioritas-perioritas, yang paling penting sekarang mari kita lawan dulu Covid-19 ini, setelah ada hasilnya, tentu kita masuk ke soal bangaimana membuat kebijakan-kebijakan yang memungkinkan para budayawan dan seniman itu bisa semarak lagi dalam menjalankan profesinya,” lanjut Mahfud.
Hadir mendapingi Menko Polhukam, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Plt Sekretaris Daerah Heru Tjahjono.