KH Said Aqil Positif COVID-19, Gus Nadir: Bukan Rahasia, Bukan Pula Aib
JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj terkonfirmasi positif COVID-19. Kepastian ini disampaikan M Sofwan Erce, sekretaris pribadinya melalui video yang diunggah di akun Youtube Kang Said Official, Minggu (29/11/2020).
Kabar ini cukup mengagetkan masyarakat. Beragam doa dipanjatkan oleh netizen untuk kesembuhan kiai berusia 67 tahun tersebut melalui media sosial. “Aamiin, semoga segera dipulihkan dan diangkat penyakitnya kyai @saidaqil Aamiin,” tulis akun Twitter @Mie_Doen, Senin (30/11/2020).
Doa yang sama juga dipanjatkan akun Twitter lainnya, @elssaid. “Allahumma rabban nasi, adzibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La Syafiya illa anta Syifa’an la yughadiru saqaman. Bibarokati Sayyidina Muhammad Al-Fatehah,” tulisnya.
Selain mendoakan kesembuhan kiai Said, netizen juga mengapresiasi keterbukaan terkait kondisi kesehatan terkini ulama kelahiran Cirebon, Jawa Barat tersebut. Sebab, semakin cepat diketahui hasil pemeriksaan kesehatan seseorang, maka akan semakin cepat mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu, peluang sembuh semakin besar dan tidak menularkan ke orang lain.
“Bukan rahasia pasien. Bukan pula aib. Covid bisa menimpa siapa saja. Yang berinteraksi dg beliau semoga ikut ditest juga. Dan yg paling penting mari kita doakan agar Prof Dr KH Said Aqil Siradj segera sembuh. Al-Fatihah,” tulis Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU di Australia dan Selandia Baru, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) di akun Twitter resminya, @na_dirs.
Hal ini diamini oleh akun @anisaarman. “aamiin aamiin al fatihah. betul sekali. kena covid bukan azab, bisa menimpa siapa saja, tak perlu takut apalagi kucing2an. kalau terbuka malah banyak yg mendoakan utk kesembuhannya,” cuitnya.
Kalimat ini seperti mengandung sindiran kepada Habib Rizieq Shihab yang hingga kini enggan mempublikasikan hasil swab-nya. Belakangan juga dikabarkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu telah meninggalkan RS UMMI Bogor secara diam-diam, tempat ia dirawat.
Pihak rumah sakit berdalih Habib Rizieq pulang secara diam-diam melalui gerbang belakang RS UMMI Bogor karena tingkat kenyamanan pasien.
“Terkait dengan lewat belakang atau depan, itu sebetulnya lebih kepada tingkat kenyamanan saja, untuk melakukan proses pulang begitu,” kata Direktur Umum RS UMMI Bogor Najamudin dalam keterngan pers yang digelar Balai Kota Bogor, Minggu (29/11/2020).