Jumlah Penonton Formula E Dikorting 80 Ribu Orang, PSI: Kita Dibohongi Berjamaah
Jakarta – Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo merasa dibohongi lantaran target penonton Formula E hanya 10 ribu orang.
Menurut dia, jumlah tersebut jauh di bawah perkiraan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bahwa penonton mencapai 90 ribu orang.
“Kita dibohongi berjamaah,” kata dia saat dihubungi, Sabtu, 26 Maret 2022.
Sebelumnya, Vice President of Infrastructure and General Affairs Formula E Irawan Sucahyono menyebut kapasitas kursi penonton Formula E mencapai 10 ribu. Menurut dia, jumlah ini bisa bertambah lagi setelah ditinjau Formula E Operation (FEO).
PT Jakpro sebelumnya mengajukan proposal penyertaan modal daerah (PMD) 2020 senilai Rp 767 miliar. Dalam proposal tersebut tercantum asumsi jumlah penonton menyentuh 90 ribu orang.
Karena itu, perhelatan Formula E diperkirakan bakal menyumbang pendapatan sebesar Rp 536 miliar. Rinciannya adalah Rp 120 miliar, bersumber dari 90 ribu penonton yang membeli makan dan minum, transportasi lokal, akomodasi, dan sektor pariwisata lainnya. Lalu kucuran dana sponsor yang diproyeksikan mencapai Rp 416 miliar.
Anggara berujar, Jakpro seharusnya merevisi studi kelayakan atau feasibility study yang kemudian dijadikan dasar pengajuan proposal tersebut. Revisi ini juga untuk menjalankan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tercantum dalam hasil audit laporan keuangan pemerintah DKI 2019.
Akan tetapi, politikus PSI itu melanjutkan, pemerintah DKI kadung membayarkan biaya komitmen alias commitment fee Formula E pada 2019 dan 2020. DPRD DKI saat itu juga menyetujui pemberian biaya komitmen yang totalnya Rp 560,31 miliar.
Biaya komitmen untuk perhelatan balap pada 2020 senilai Rp 360 miliar. Sementara sisanya untuk membayar biaya komitmen tahap 1 sebesar Rp 200 miliar untuk penyelenggaraan Formula E di 2021.
Namun, ketentuan nilai biaya komitmen berubah akibat pandemi Covid-19. Total biaya komitmen Rp 560,31 miliar mendadak dikorting. Jadi, Rp 560,31 miliar dipakai untuk biaya komitmen penyelenggaraan Formula E di Jakarta hingga 2024.
“Jadi yang didiskon ternyata tidak hanya commitment fee. Jumlah target penontonnya juga didiskon,” ucap Anggara.