Jokowi Mendoakan Mendiang Gus Solah yang Baru Meninggal
NAGALIGA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut mendoakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid (Gus Solah), yang meninggal di RS Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2) malam.
Doa dan ucapan belasungkawa itu dilontarkan Jokowi lewat akun Twitter miliknya malam ini.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Baru saja mendengar kabar duka, Bapak Kiai Salahuddin Wahid telah berpulang ke Rahmatullah. Semoga segala amal ibadah Gus Sholah mendapat ganjaran yang berlimpah dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kesabaran. Amin,” demikian kicauan Jokowi lewat akun Twitter-nya.
Tak lupa, dalam kicauan twitter tersebut, sang presiden turut menyematkan foto ketika dirinya sedang dalam momen bersama mendiang Gus Solah.
Putra Gus Solah, Irfan As’ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid, lewat akun twitternya, @ipangwahid. Ipang mengatakan ayahnya meninggal pukul 20.55 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta, MInggu (2/2).
“Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” demikian kicau Ipang Wahid lewat akun Twitter saat mengabarkan kepergian ayahnya.
Jenazah Gus Solah dibawa ke rumah duka yang berada di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, sebelum diantarkan ke Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (3/2) pagi.
Rencananya Gus Solah bakal dikebumikan di pemakaman keluarga yang berada di lingkungan Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Ipang menyatakan Gus Solah bakal dimakamkan di sebelah kuburan sang kakak yakni Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun berduka cita atas wafatnya Gus Solah pada usia ke-77 tersebut.
“Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya, menerima semua amal ibadahnya, mengampuni seluruh khilaf dan memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Gus Solah,” kata Khofifah, di Surabaya, Minggu (2/2).
Bagi mantan Menteri Sosial RI ini, Gus Solah merupakan salah tokoh terbaik bangsa.
“Gus Solah adalah salah satu putra terbaik bangsa. Boleh dibilang beliau adalah paket lengkap dari seorang negarawan. Beliau adalah guru, aktivis, ulama, cendekia, sekaligus tokoh hak asasi manusia di Indonesia. Insyaallah, husnul khotimah,” ujar Khofifah.
Gus Solah merupakan salah kiai besar Nahdlatul Ulama (NU), sekaligus cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari. Ia lahir di Jombang pada 11 September 1942.