Jika Kondisi Sudah Stabil, DPR Harap Proyek Pesawat Warisan Habibie Dilanjutkan
JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Muhammad Iqbal, menyayangkan keputusan pemerintah yang menghentikan dua proyek pengembangan pesawat, yakni R80 dan N245, dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Adapun pemerintah mengganti proyek pesawat R80 dan N245 itu dengan pengembangan tiga proyek pesawat nirawak (drone).
Namun, Iqbal meyakini bahwa pemerintah sudah mempertimbangkan dengan memperhatikan berbagai aspek untuk mengganti proyek pengembangan pesawat R80 dan N245 dengan proyek pengembangan drone di dalam proyek strategis nasional.
Karena, kata Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, pembuatan pesawat membutuhkan biaya yang cukup besar. Sementara perekonomian dunia saat ini, kata dia, tidak begitu bagus karena dampak dari Pandemi Covid-19.
“Walaupun sebenarnya penghentian proyek pesawat R80 dan N245 ini sangat kita sayangkan karena program ini sebelumnya juga sudah direncanakan dan masuk dalam PSN,” kata Iqbal kepada SINDOnews, Sabtu (30/5/2020).
“Mudah-mudahan saja ekonomi dunia bisa lebih baik ke depannya dan harapan saya program pembuatan pesawat ini bisa teruskan kembali,” pungkas legislator asal daerah pemilihan Sumatera Barat II ini.
Sekadar diketahui, pembuatan Pesawat R80 merupakan proyek yang direncanakan oleh Presiden ketiga BJ Habibie. Sedangkan Pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (persero) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan BJ Habibie.