Isolasi Mandiri, Doni Monardo Tetap Berikan Instruksi Penanganan Gempa Sulbar
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo masih memberikan instruksi untuk penanganan pascagempa M6,2 di Sulawesi Barat (Sulbar), meski kini harus menjalankan isolasi mandiri setelah terpapar Covid-19.
“Kepala BNPB memantau lewat WhatsApp (WA). Tak hanya memantau, namun juga memberikan instruksi kepada jajarannya terkait penanganan gempa di Sulbar,” ungkap Tenaga Ahli Komunikasi BNPB Egy Massadiah dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (29/1/2021).
Selain itu, BNPB memberikan kembali bantuan untuk penanganan darurat gempa Sulbar. Total bantuan BNPB sejak awal penanganan darurat gempa M6,2 Sulbar mencapai Rp27,51 miliar.
Bantuan tersebut bertujuan mendukung pelayanan terhadap warga terdampak, seperti lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambah gizi, tenda dan selimut.
Di samping bantuan kepada warga terdampak, bantuan BNPB juga dapat digunakan para petugas dalam memberikan pelayanan di pos pengungsian, seperti water treatment dan light tower portable serta genset.
Dalam mendeteksi penyebaran Covid-19, BNPB memberikan bantuan berupa perangkat tes antigen dan masker kain. BNPB tidak ingin dalam suasana pascagempa, warga yang terdampak terbebani dengan permasalahan Covid-19.
Bantuan BNPB yang diberikan secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi Sulbar melalui BPBD setempat berupa makanan dan nonmakanan, yaitu lauk pauk 1.038 paket, makanan siap saji 2.040 dan makanan tambah gizi 1.896.
Sedangkan bantuan nonmakan berupa perlengkapan bayi 510 paket, light tower portabel 6 unit, water treatment portabel 7 unit, genset 5 KVA 31 unit, motor trail 250 CC 2 unit, tenda pengungsi 32 unit, tenda pleton 16 unit, tenda keluarga 27 unit, tenda gulung 340 unit, Kasur lipat 352 unit, selimut 5.769 lembar, matras 270 unit dan velbed 320 unit.
Bantuan khusus dalam penanganan Covid-19, BNPB memberikan perangkat tes antigen 53.000 unit, masker kain 1.005.200 buah, dan tenda isolasi 8 set.