Irjen Dedi Ungkap Isi Rekaman CCTV di Pintu 13 & 14 Saat Tragedi Kanjuruhan, Mengerikan
MALANG – Tim Investigasi Polri melakukan pendalaman dan analisis rekaman CCTV terkait tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan seluruh rekaman CCTV tersebut sudah dianalisis dan pendalam untuk dijadikan alat bukti.
“Itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang menjadi bahan penyidikan maupun analisis tim penyidik,” kata Dedi, Rabu (5/10).
Dedi menjelaskan dalam CCTV yang didalami tersebut berisi rekaman dari pintu sembilan hingga 14 di Stadion Kanjuruhan. Pada titik-titik tersebut tampak banyak korban berjatuhan.
Merespons rekaman yang beredar terkait petugas yang menghalang-halangi penonton keluar dari area stadion, Dedi menyebut sebetulnya saat itu anggota polisi yang bertugas sedang melakukan proses evakuasi.
“Anggota Polri saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Pada pintu 13 dan 14, anggota polisi ada yang meninggal dunia,” tuturnya.
Nah, dalam upaya mengungkap apa yang sebetulnya terjadi di Stadion Kanjuruhan harus dipandang secara utuh dan komprehensif, termasuk bagaimana kondisi di sana, terkait statuta FIFA, dan sejumlah aturan lain dalam pertandingan.
“Itu sedang dikaji oleh tim. Terkait (Panpel Arema FC), ada pendalaman, masih ada beberapa keterangan yang dibutuhkan tim,” ujarnya