Ini pendorong Laba Sinergi Inti Plastindo (ESIP) Melompat di Kuartal I 2022
JAKARTA. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) mencetak kinerja ciamik sepanjang kuartal pertama 2022. ESIP mampu mengantongi laba tahun berjalan senilai Rp 1,68 miliar di kuartal I-2022. Laba ini melonjak 4.720% dari kuartal pertama tahun lalu.
Di kuartal I 2021 silam, ESIP hanya membukukan laba bersih senilai Rp 35,02 juta. Dus, laba per saham ESIP naik menjadi Rp 1,52 dari sebelumnya hanya Rp 0,05.
Lonjakan laba bersih sejalan dengan naiknya pendapatan ESIP. Emiten produsen plastik dan kemasan ini meraup pendapatan senilai Rp 17,98 miliar. Angka ini naik 49,21% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 12,05 miliar.
Direktur Utama Sinergi Inti Plastindo Eric Budisetio Kurniawan mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang mendorong kinerja ESIP di tiga bulan pertama 2022. Pertama, ekspansi pabrik baru ESIP di Cikupa, Banten, yang mendorong produksi dan penjualan. Pabrik ini dibangun dengan hasil dana initial public offering (IPO) dan menggandakan kapasitas produksi ESIP hingga tiga kali lipat. Saat ini utilisasi pabrik ini sudah mencapai angka 60%.
Kedua, ESIP juga aktif melunasi kewajibannya. Sebagian penggunaan dana rights issue yang digelar ESIP tempo hari adalah untuk melunasi utang, sehingga menyebabkan liabilitas ESIP menurun.
“Kami mengejar efisiensi. Agar selain bisa ekspansi juga bisa aman di pembiayaan bunga dari bank,” terang Eric kepada Kontan.co.id, Kamis (2/6).
Saat ini, debt to equity ratio (DER) ESIP hanya sebesar 4,4%. Tahun ini level DER ditargetkan menurun hingga 2%.
“Kami akan menyelesaikan sebanyak mungkin utang sehingga tidak dibebani oleh bunga. Hal ini akan menambah profitabilitas ESIP ke depan,” kata Eric
Kinerja ESIP juga didorong produk baru berupa kemasan ramah lingkungan yang sudah dipasarkan di awal tahun ini. Saat ini kontribusinya masih sekitar 10%-15% dari pendapatan.