Ini Lho Cara Menghemat Biaya Listrik dan Perhitungan KWH Meter
JAKARTA — Sebel nggak sih jika tagihan listrik tiap bulannya terus membengkak? Berbagai carapun telah dilakukan untuk menyiasati penghematan listrik, namun kurang efektif. Erwin Setyawan yang merupakan dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) membagikan tips dalam menghemat listrik yang bisa dilakukan oleh masyarakat, lewat kegiatan BSI Peduli yang digelar pada Ahad (17/4/2022) silam.
Mengusung tema penyuluhan perhitungan kWh meter dan penghematan biaya listrik, Erwin membagikan ilmu kepada Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ciputat. Menurutnya, rumus pemakaian listrik adalah daya alat (watt) dikalikan dengan lama pemakaian (jam). Sehingga akan dihasilkan dalam satuan watt, kemudian dibagi seribu untuk dijadikan satuan kWh listrik, hasil inilah yang dikalikan dengan tarif listrik per kWh yang berlaku.
Setelah mengetahui cara perhitungan biaya pemakaian listrik, selanjutnya harus tahu bagaimana cara menghemat pemakaian listrik yang dapat membuat tagihan menjadi turun, berikut tips yang dibagikan oleh Erwin dalam kegiatan Berbagi Sesama Insan dari Universitas BSI:
1. Mencabut perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan
Sebagai pengguna teknologi digital seperti laptop dan handphone, seringkali pengguna tidak pernah mencabut kabel charger dari stop kontak listrik. Ternyata hal tersebut dapat menyebabkan listrik terbuang sia-sia.
“Jangan terbiasa meninggalkan charger ponsel atau laptop yang masih terhubung di stop kontak. Walaupun tidak digunakan, arus listrik masih tetap mengalir pada kabel tersebut, sehingga sangat dianjurkan mencabut kabel serta perangkat elektronik lainnya ketika sudah tidak digunakan,” ujar Erwin.
2. Menggunakan lampu hemat energi (Lampu LED)
Jenis lampu LED memiliki daya lebih kecil, namun penerangannya tetap optimal. Penggunaan lampu LED juga akan membuat tagihan listrik berkurang.
“Oleh karena itu, kami menganjurkan mulai saat ini juga, untuk mengganti penggunaan lampu biasa dan segera beralih ke lampu LED yang sudah terbukti dapat menghemat pemakaian listrik,” jelasnya.
3. Matikan perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan
Perangkat elektronik rumah tangga seperti kipas angin, televisi, AC, lampu dan perangkat lain sebaiknya dimatikan saat tak digunakan.
Selain menghemat listrik, mematikan perangkat tersebut juga akan membuat tagihan listrik berkurang. Tidak hanya itu, hal tersebut juga menjadi upaya untuk menjaga agar perangkat elektronik tersebut tidak mudah rusak.
4. Mengatur ventilasi dan pencahayaan ruangan
Ketika membuat rumah, alangkah baiknya untuk mengatur ventilasi dan pencahayaan di setiap ruangan. Hal ini penting untuk mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan lampu. Dengan demikian, penggunaan energi listrik menjadi lebih hemat.
5. Menggunakan timer pada AC
Tinggal di Indonesia yang beriklim tropis membuat masyarakat memutuskan menggunakan alat pendingin ruangan seperti AC. Namun penggunaan AC bisa membuat listrik menjadi boros.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya memasang timer setiap kali menggunakan AC. Timer juga diperlukan untuk mencegah jikalau Anda lupa mematikan AC ketika sudah tidak diperlukan,” imbuhnya.
6. Matikan lampu saat tidur
Kebiasaan mematikan lampu saat tidur tidak hanya baik untuk kesehatan, namun juga menjadi upaya untuk menghemat listrik. Saat tidur, tidak butuh penerangan lebih, namun jika membutuhkan penerangan dapat menggantinya dengan lampu tidur yang hemat energi.
7. Menggunakan listrik prabayar
Cara ini bisa diterapkan bagi yang sulit mengontrol penggunaan listrik di rumah. Dengan listrik prabayar, maka bisa menentukan batas maksimal penggunaan listrik bulanan. Hal tersebut cukup efektif untuk menekan tagihan listrik di rumah.
Erwin berharap, melalui acara penyuluhan ini masyarakat bisa mengimplementasikan secara langsung penghematan biaya listrik dalam kehidupan sehari. Selain itu, adanya kegiatan ini, para pserta juga bisa menghemat pengeluaran untuk membayar iuran listrik setiap bulannya.