Sat. Nov 16th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Hari ke-11 Operasi SAR Sriwijaya Air, Basarnas Fokus ke Titik Ini

JAKARTA – Pada hari ke-11 Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 ini, Basarnas terus melakukan operasi di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, wilayah pencarian semakin sedikit, area pencarian objek dipersempit.

“Kita lebih fokus kepada sektor yang selama ini kita bisa mendapatkan banyak objek-objek pencarian. Jadi kita tidak lagi menyebarkan terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ,” kata Rasman di JICT II, Selasa (19/1/2021).

Rasman menambahkan, operasi SAR kali ini dibagi menjadi empat sektor dengan luas masing-masing sektor kurang lebih sekitar 15 sampai 30 meter. Rasman mengatakan, tim SAR gabungan tetap memantau objek-objek yang mengapung di atas permukaan laut. “Nanti di situ penyelam akan mencari objek-objek,” tambah Rasman.

Rasman menerangkan, ada ratusan penyelam yang dikerahkan dalam operasi SAR hari ini. Area permukaan terbagi dalam 6 sektor, dan bawah air terbagi dalam 4 sektor, serta penyisiran di sepanjang garis pantai dengan mengerahkan para nelayan.

Untuk operasi pencarian malam hari, Basarnas masih mengandalkan operasional KRI Rigel TNI AL, KR Baruna Jaya BPPT, KN Ara Kemenkomarves, dan KN SAR Wisnu Basarnas, yang dilengkapi peralatan bawah air (underwater) seperti Multibeam Echosounder, Scan Side Sonar, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan Ultra Short Base Line (USBL) transponder. Kapal-kapal tersebut menyisir empat sektor.

Pada penyisiran tersebut, ROV masing-masing kapal akan mengirimkan citra. Jika citra itu masuk dalam objek pencarian maka akan diberi marking (tanda) koordinat. Koordinat-koordinat itulah yang selanjutnya dicari dan dievakuasi oleh tim penyelam keesokan harinya.

Area pencarian bawah laut oleh tim penyelam juga telah dipersempit dan difokuskan pada posisi koordinat jatuhnya pesawat. Tim selam dibagi menjadi empat sektor area. Masing-masing sektor luas areanya 15 meter persegi dengan kedalaman air 16,4 meter.Sektor 1 oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair). Sektor 2 oleh Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Pengintaian Amfibi (Taifib). Sektor 3 oleh Basarnas Special Froup (BSG), Polisi, Bea Cukai, Bakamla, Possi, Indonesia Diver Rescue Team (IDRT) dan Potensi SAR lainnya. Dan, Sektor 4 oleh Kopaska (Komando Pasukan Katak).

Mereka melakukan penyelaman untuk mencari human body remains, material pesawat, dan memori Cockpit Voice Recorder (CVR) pada point-point yang telah diberi marking ROV.

Terkait pencarian memori CVR, tim penyelam masih melakukan pencarian secara manual atau konvensional. Dengan kondisi bawah laut yang banyak terdapat serpihan pesawat dan berlumpur dan arus bawah air, para penyelam cukup kesulitan dan membutuhkan waktu relatif lama.

Karena dua pinger atau underwater locator beacon (ULB) CVR tersebut sudah terlepas dan telah ditemukan bersamaan dengan penemuan Flight Data Recorder (FDR).

Sementara temuan terakhir tim penyelam merupakan casing atau bungkus CVR. Data ini sangat diperlukan oleh tim KNKT karena memori tersebut menyimpan semua percakapan terakhir pilot dan crew pesawat Sriwijaya SJ-182 untuk mengungkap jatuhnya pesawat nahas tersebut.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.