Haduh Prof Wiku Sampaikan Kabar Kurang Baik Hari Ini, Kasus Aktif Covid-19 Bertambah 2.577 Orang
Angka penularan Covid-19 terus menurun di tengah masyarakat. Meski begitu, pemerintah terus meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Namun ada kabar kurang baik hari ini karena angka aktif Covid-19 per hari Senin (13/9/2021) bertambah sebanyak 2.577 kasus, sehingga secara nasional mereka yang terpapar virus Corona mencapai 4.170.088 orang.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 per hari Senin (13/9/2021).
“Kasus aktif Covid-19 hari ini sayang sekali masih ada penambahan di atas dua ribu, tepatnya bertambah 2.577 kasus. Untuk itu kamu imbau masyarakat jngan abai protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiko Adisasmito.
Sementara itu kabar baiknya ialah kasus kematian akibat Covid-19 juga mengalami penurunan drastis, per hari Senin (13/9/2021) bertambah sebanyak 276 kasus, sehingga mereka yang meninggal dunia sudah mencapai 139.165 jiwa.
Mereka yang sembuh dari Covid-19 terus mengalami lonjakan, per hari Senin (13/9/2021) bertambah sebanyak 12.474 kasus, sehingga mereka yang sembuh mencapai 3.931.227.
“Mari kita semua terap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir ) untuk mencegah penularan Covid-19,” ujar Wiku.
Adapun per hari Senin (13/9/2021) Satgas mengumumkan ada tujuh provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 di atas 100 orang.
Pertama Jawa Tengah bertambah 353, Jawa Timur bertambah 318, Jawa Barat bertambah 210, DKI Jakarta bertambah 187, Aceh bertambah 133 , Sumatera Utara bertambah 128 dan Bali bertambah 122.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid 19, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta kembali melakukan pengawasan ketat.
Diketahui saat ini negara dunia kembali dihadapkan dengan varian baru Covid-19 Varian tersebut merupakan Varian MU.
Kendati belum terdapat varian ini di Indonesia, sebagai akses masuk negara Bandara Internasional Soekarno – Hatta sudah mulai melakukan pengawasan terhadap varian yang sudah ditemukan di Kolombia pada bulan Januari 2021. Kemudian mewabah di Amerika Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat.
“Kita sudah persiapkan rencana kedepannya akan ada pemeriksaan ketat di bandara (Soekarno-Hatta),” jelas Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko, Senin (13/9/2021).
Menurut dia, nantinya bakal ada skema khusus di bandar udara terbesar di Indonesia tersebut.
Sehingga, semua personel dan penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta akan dipastikan secara akurat apakah positif atau negatif dari varian Mu.
“Tetap intinya kita tunggu SE dari Satgas, nanti kita semua persiapkan bahwa yang keluar dari bandada ini clear kalau dia positif atau tidak (Covid-19),” papar Handoko.
Namun demikian dirinya merinci setidaknya ada sekira 42 negara yang jadi atensi pihaknya setiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Terutama negara-negara di Eropa yang sempat terinfeksi Covid-19 varian MU.