Ekonom Yakin BI Masih Akan Menahan Suku Bunga Acuan
JAKARTA. Para ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur BI Januari 2022.
Kepala ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Rima Prama Artha mengatakan, salah satu hal yang menjadi pertimbangan bank sentral menjaga suku bunga untuk bergerak rendah adalah masih rendahnya permintaan kredit dunia usaha.
“Pertumbuhan kredit sektor usaha masih lemah. Bahkan, masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kredit konsumsi,” ujar Rima kepada Kontan.co.id, Rabu (19/1).
Selain permintaan kredit dunia usaha yang masih rendah, Rima juga melihat bahwa tingkat inflasi terutama inflasi inti masih tergolong rendah. Otoritas statistik mencatat, inflasi inti di sepanjang tahun lalu hanya di 1,56% yoy.
Inflasi inti ini juga merupakan salah satu indikator yang selaras dengan kondisi daya beli masyarakat Indonesia.
Selain itu, bila melihat kondisi global, suku bunga global terutama bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dan bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) dinliai masih stabil.
Senada dengan Rima, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan BI masih akan menjaga suku bunga di level terendah sepanjang sejarah, yaitu di 3,50%.
Perkiraan ini sejalan dengan inflasi yang masih terjaga dan juga ada aliran modal asing yang masuk ke pasar portofolio sehingga menopang stabilitas nilai tukar.