Ekonom Sebut Penguatan Rupiah Karena Ada Perkembangan Vaksin Covid -19
JAKARTA – Seperti melakukan perlawanan, nilai tukar rupiah sempat menguat tipis pada penutupan Senin sore (14/9 di level Rp14.880,- per dolar AS.
Awalnya rupiah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan pada Senin siang sudah melewati Rp14.912 per dolar AS.
Ekonom Permata Bank Josua Pardede yang dihubungi Selasa pagi (15/9) menjelaskan rupiah ditutup menguat 10 point ke level 14.880.
“Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,89% atau 145 point ke 5.162,” terang Josua.
Ia menilai penguatan rupiah dipicu berita progres vaksin Covid-19 yang direspon oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat yang akan mendistribusikan sebelum akhir tahun.
“Sementara itu Astraveneca yang sebelumnya menunda pengujian terhadp vaksin pengembangannnya namun berita menyebutkan bahwa perusahaan farmasi tersebut kembali melanjutkan pengujian klinis, sehingga mendorong sentimen optimis pelaku pasar pada sesi perdagangan Asia hari ini.