Duka Basket Indonesia Turut Kehilangan Kobe Bryant
NAGALIGA — Basket Indonesia berduka turut kehilangan legenda NBA Kobe Bryant. Mantan pebasket LA Lakers itu meninggal dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1) waktu setempat.
Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella, menyebut Kobe Bryant bukan hanya seorang legenda, tapi juga ikon yang sangat fenomenal.
Tim basket Indonesia di Asian Games 2018. (INASGOC/Rocky Padila)
|
“Pengaruh yang diberikan kepada olahraga basket secara global sangat menginspirasi kebanyakan pemain, baik di NBA maupun di negara lainnya, termasuk Indonesia,” kata Fahreza kepada wartawan, Senin (27/1).
Kobe Bryant yang dijuluki sebagai The Black Mamba merupakan pebasket anutan yang dikenal dengan kekuatan mentalnya. Kehadirannya memberikan ajaran serta motivasi bagi para pemain dalam mengarungi kompetisi.
“Dia mengajarkan kepada seluruh atlet basket untuk memaksimalkan potensi pada diri masing-masing dalam berkompetisi. Dia bisa menularkan mentalitas pemenang untuk selalu berbuat yang terbaik dalam setiap kesempatan di segala aspek kehidupan,” tutur Fahreza.
Sementara itu, istri Bryant, Vanessa, dipastikan tidak termasuk di antara mereka yang naik helikopter.Legenda basket dunia yang meninggal di usia 41 itu mengalami kecelakaan ketika tengah menuju Mamba Academy di kawasan Thousand Oaks, California untuk berlatih bersama putri keduanya, Gianna Maria Onore Bryant. Nahas, helikopter pribadi yang dinaikinya terbakar dan sempat berputar-putar di langit sebelum jatuh.
Dikabarkan tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan mengerikan tersebut. Hingga kini penyebab kecelakaan masih dalam investigasi pihak berwenang.
“Semoga mentalitas Mamba ini bisa menjadi warisan terbaik dari warisan Kobe Bryant yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pecinta basket dunia,” ujar Fahreza.