Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Dua Ahli Asal Australia Bantu Buaya Lepas Kalung Ban di Palu

NAGALIGA — Dua ahli buaya asal Australia, Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson untuk menangani buaya yang lehernya terjerat ban bekas sepeda motor di Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam aksi penyelamatannya, Wright dan Wilson yang bekerja dalam tim Satgas yang dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini menggunakan bantuan pesawat nirawak, perangkap, pelampung, umpan ayam, dan tombak.

“Itu (tombak) yang digunakan tidak akan menyakiti buaya. Rasanya (ketika terkena kulit buaya) hanya sedikit sakit seperti saat menindik telinga,” ujar Wright di Palu, Kamis (13/2).

Sebelumnya, tim penyelamat juga menggunakan teknik pemasangan perangkap dan jala di sekitar jembatan II Palu.Mengutip Antara, untuk menarik perhatian buaya, pesawat nirawak diterbangkan dengan diikat bersama umpan ayam dan pelampung mendekati target.

Umpan ayam diharapkan bisa dimangsa sehingga keberadaan buaya ‘berkalung ban’ lebih mudah diidentifikasi.

“Saya berharap dengan drone umpan dapat dimakan. Pada umpan itu ada pelampung yang nanti kita ikut menggunakan perahu,” ujarnya menambahkan.

Selain menggunakan pesawat nirawak, tim penyelamat juga menyusuri kembali Sungai Palu menggunakan perahu karet milik Polairud Polda Sulteng.

Namun hingga saat ini berbagai cara tersebut belum berhasil melepaskan ban yang membelit leher buaya.

Menurut tim ada beberapa faktor yang menjadi kendala saat proses evakuasi. Badan sungai yang terlalu luas hingga ribuan warga yang menyaksikan langsung proses evakuasi menghalangi upaya penyelamatan yang telah berlangsung hampir sepekan.

SUMBER:

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.