DPR Minta Pemprov DKI Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir
NAGALIGA — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menetapkan status darurat terkait bencana banjir yang melanda ibu kota itu sejak malam tahun baru (1/1) lalu.
Marwan mengatakan bencana banjir tersebut telah merenggut banyak korban jiwa dan membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.
“Harus menetapkan status darurat bencana. Sebab dampak banjir ibu kota tahun ini tergolong luar biasa. Banyak korban jiwa, ribuan pengungsi, hingga kerugian material dari warga yang sangat besar,” ujar Marwan dalam keterangan resmi yang diterima .com, Kamis (2/2).
Lebih lanjut, Marwan menyatakan Pemprov DKI mudah mengambil langkah dalam rangka penanggulangan bencana bila menerapkan status tersebut. Pemprov DKI, kata dia, membutuhkan langkah cepat baik tahap tanggap darurat maupun rehabilitasi pascabencana.
“Pemprov DKI juga bisa meminta bantuan ke pemerintah pusat guna memudahkan proses tanggap darurat maupun rehabilitasi pasca bencana,” katanya.
Ma’ruf juga meminta agar penanganan banjir saat ini diprioritaskan untuk evakuasi korban dan pemberian bantuan kebutuhan berupa makanan, obat-obatan, hingga pakaian.Tak hanya itu, Marwan mengatakan banyak keluhan dari warga bahwa penanganan pengungsi tak ditangani dengan baik. Terlebih lagi, sebut dia, bantuan logistik yang tak secara cepat turun.
“Fakta ini harus ditangkap oleh Gubernur DKI agar dengan rendah hati menetapkan status darurat bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan korban. Sudahi ego sektoral kalau mengurus bencana,” kata Marwan.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur sejak malam pergantian tahun baru membuat banjir di beberapa wilayah Jabodetabek.
Ma’ruf Minta Tempat Ibadah Jadi Tempat Mengungsi
Secara terpisah, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta tempat ibadah seperti masjid dan gereja dimanfaatkan menjadi lokasi pengungsian korban banjir Jakarta.
“Diharapkan masyarakat sigap gotong-royong membantu nasib para korban yang terkena bencana. Tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, atau lainnya bisa dimanfaatkan untuk menolong para korban bencana,” ujar Ma’ruf melalui juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi, dari keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (2/1).
Dia menyatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai program antisipasi bencana di antaranya pembuatan waduk di Ciawi dan Sukamahi yang ditargetkan rampung akhir 2020.
“Kita juga upayakan normalisasi sungai dan rebosiasi di hulu,” katanya.
Ma’ruf menyatakan telah meminta pemerintah provinsi DKI dan pemerintah kota sejumlah daerah penyangga yang terdampak agar terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencegah banjir.
Ia tak menampik bahwa penanganan banjir yang terjadi selama dua hari ini belum optimal karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Tapi kita harap penanggulangannya cepat supaya tidak terlalu lama sampai berminggu-minggu. Semoga dalam satu dua hari ini bisa cepat ditanggulangi,” ucap Ma’ruf.