Mon. Nov 25th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

DPR Desak Syarat PCR Test Perjalanan Transportasi Umum Dikaji Ulang

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR Syarief Abdullah Alkadrie meminta pemerintah mengkaji ulang syarat negatif Covid-19 melalui pemeriksaan PCR test yang diberlakukan untuk perjalanan jarak jauh dengan menggunakan moda transportasi umum seperti pesawat dan kereta api.

“Kita minta pemerintah pusat mengkaji ulang aturan yang mengharuskan masyarakat yang hendak berpergian dengan pesawat terbang atau kereta api menunjukan negatif covid 19 dengan hasil Swab PCR (polymerase chain reaction),” kata Syarief dalam keterangannya, Kamis (5/8/2021).

Menurut Abdullah, ada beberapa hal yang menjadi landasan, diantaranya belum meratanya keberadaan di kabupaten/kota laboratorium pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus Corona dapat dilakukan dengan metode PCR tersebut.

“Perlu dipikirkan dan kasihan juga daerah-daerah yang belum memiliki laboratorium sebagai uji hasil swab PCR tersebut,” ujarnya.

Selain itu kata dia, harga yang dipatok untuk Swab PCR masih terbilang mahal sehingga membuat biaya tinggi. “Rentang waktu dari pengambilan sampel hingga hasilnya lumayan lama, bisa 12 jam bahkan 36 jam. Kalo ingin 6 jam harganya juga lebih mahal,” ucapnya.

Abdullah menilai, rentang waktu yang lama keluarnya hasil juga membuat tidak efektif menekan penyebaran Covid 19. Dia menyebut bisa saja masyarakat tersebut terpapar beberapa jam usai melakukan test swab PCR sementara hasil testnya negatif dan tetap berpergian.

Apalagi kata dia, banyak ditemukan surat Swab PCR palsu. Abdullah menyarankan, untuk menggantikan syarat berpergian dengan pesawat dan kereta api, pemerintah cukup dengan Swab Antingen.

“Kalau Swab Antigen semua daerah bisa melakukannya, biaya murah dan hasilnya cepat. Tetapi, Swab Antigen ini harus dilakukan di bandara atau stasiun kereta api, dengan waktu beberapa jam sebelum keberangkatan,” tutur dia.

Untuk lebih efektif lagi, tambah dia, pemerintah di bandara atau stasiun kedatangan harus melaksanakan Swab PCR secara acak.

“Sampel diambil secara acak di bandara kedatangan. Ini saya rasa jauh lebih baik menekan penyerbaran Covid 19 ini, dengan menekankan penumpang patuh pada protokol kesehatan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.