Dinkes Karo Awasi Lima Pekerja China Cegah Virus Corona
NAGALIGA — Sebanyak lima Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China menjalani surveillance (pengawasan) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk mencegah virus corona.
Kelimanya baru saja merayakan Imlek di negara asalnya dan kembali bekerja di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Kadis Kesehatan Karo, Drg Irna Safrina mengatakan kelima TKA yang terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan itu sementara waktu tidak akan bekerja dan tinggal terpisah dengan rekan-rekannya yang lain. Mereka menjalani pengawasan untuk mengantisipasi apakah mengalami demam, flu disertai pneumonia.
“Mereka bukan diisolasi. Tapi surveillance apakah ada suhu naik atau gejala flu dengan pneumonia. Sebab mereka baru kembali dari negara mereka Tiongkok,” katanya, Jumat (7/2/2020).
Irna menuturkan para TKA itu, 3 di antaranya tiba di Sumut pada 31 Januari 2020. Sedangkan 2 orang lainnya pada 3 Januari 2020 atau sebelum Pemerintah Indonesia menutup akses dari dan menuju China.
“Proses surveillance ini kesadaran dari kelima TKA tersebut. Saat tiba di lokasi tempat kerja, kondisi kelima TKA sehat. Mereka juga sudah melewati pemeriksaan kesehatan di tiga bandara sebagaimana dengan standar yang sudah ditetapkan dan dinyatakan sehat,” ungkapnya.
Irna menambahkan Dinkes Karo memantau orang-orang yang baru keluar dari daerah terinfeksi. Tak hanya itu, dia meminta masyarakat Karo tidak panik karena sampai saat ini kelima TKA tersebut dalam kondisi sehat.
“Kita juga imbau masyarakat kalau misalnya keluar dan masuk ke daerah yang padat untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sesering mungkin,” tutupnya.
Virus corona tipe telah menjangkau hampir 20 negara. Ribuan orang sakit dan telah berdampak pada perjalanan dan bisnis di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai situasi darurat global atau Public Health Emergency of International Concern.
Guna mengantisipasi penyebaran, Pemprov Sumut telah menguatkan pintu masuk terutama di Bandara Kualanamu oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Sedangkan bila ada pasien yang ditemukan terjangkit, akan diisolasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan.