Corona Bertambah, Pemkot Semarang Gencar Semprot Disinfektan
NAGALIGA — Pemerintah Kota Semarang menggencarkan penyemprotan disinfektan seiring terdapat warga yang meninggal karena positif virus corona (Covid-19). Selain itu warga yang masuk status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga terus bertambah.
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di sejumlah fasilitas umum dan tempat publik seperti jalan raya, trotoar, taman, halte bus dan perkantoran serta tempat ibadah.
“Setiap hari ada tim regu yang bertugas keliling, menyeluruh”, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai memimpin penyemprotan desinfektan di kawasan Semarang Selatan, Sabtu (21/3).
“Yang ODP dan PDP tiap hari bertambah, sampai 30 persen,” ujarnya.
Hendrar mengatakan pihaknya juga melibatkan aparat Polri dan TNI untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan pemukiman warga. Ia mengaku sudah menempatkan tim regu di setiap kecamatan guna mencegah penyebaran virus corona.
“Setiap hari bergerak ke tiap kelurahan untuk menyemprot disinfektan rumah warga,” tuturnya.
Sampai kemarin, Jumat (20/3), jumlah pasien positif virus corona di seluruh Indonesia bertambah menjadi 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh.
[Gambas:Video CNN]
Khusus di Jawa Tengah, total terdapat 12 pasien positif virus corona. Dari jumlah itu, tiga pasien meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di RS Dr. Moewardi Solo dan RS Dr. Kariyadi Semarang.
Merujuk data yang diunggah Pemprov Jateng di corona.jatengpemprov.go.id, sampai Sabtu (21/3) puku; 07.00 WIB, warga dengan status ODP mencapai 2.391, sementara PDP sebanyak 143 orang.
Sementara sembilan pasien positif corona dirawat di sejumlah rumah sakit, dengan rincian tiga orang di RS Dr. Moewardi Solo, tiga orang di RS Dr. Kariyadi Semarang, satu orang di RS Tidar Magelang, dan dua orang di RS Wongso Negoro Semarang.