Cerita Anggota DPR Sempat Alami Reinfeksi Covid-19
Jakarta – Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Baidowi mengatakan ia sempat mengalami reinfeksi Covid-19. Baidowi berujar ia kembali terdeteksi positif Covid-19 pada 10 Maret lalu, atau sekitar 50 hari setelah dinyatakan negatif dari infeksi sebelumnya.
“Tepatnya satu bulan 20 hari pasca-negatif, ternyata hasil swab PCR menunjukkan positif Covid-19 meskipun kondisi tubuh lebih segar dibanding sebelumnya,” kata Baidowi melalui pesan tertulis, Ahad, 14 Maret 2021.
Baidowi mengatakan ia lantas menjalani isolasi mandiri. Hari ini, 14 Maret 2021, hasil tes swab PCR menunjukkan dirinya sudah negatif Covid-19.
Dari pengalaman reinfeksi ini Baidowi pun meminta semua masyarakat untuk selalu waspada terhadap Covid-19. Ia mengatakan, anggapan bahwa orang yang sudah pernah terpapar dan sembuh akan kebal, tidak sepenuhnya benar.
“Anggapan umum tersebut membuat para penyintas Covid-19 lebih longgar dalam menerapkan protokol kesehatan karena merasa “kebal”,” kata politikus Partai Persatuan Pembangunan ini.
Sebelumnya Baidowi positif Covid-19 selama satu bulan pada 17 Desember 2020 hingga 16 Januari 2021. Setelah sembuh, ia kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan protokol kesehatan.
Namun ia mengaku lebih percaya diri karena merasa lebih kebal. Apalagi, dia tak termasuk dalam kelompok prioritas penerima vaksinasi karena dianggap memiliki imunitas murni.
Baidowi pun mengaku mendapat pengalaman baru dari reinfeksi Covid-19 ini. Ia mengatakan penyintas Covid-19 bukannya kebal dan tak akan kembali terpapar, tetapi imunitasnya lebih kuat dibanding yang belum terpapar.
“Artinya kemungkinan terpapar Covid-19 kembali sangat besar. Maka harus biasakan hidup sehat dan selalu mematuhi prokes,” kata dia.