Cegah Corona, PKS Sebar Masker ke Tukang Ojek hingga Pedagang Kaki Lima
JAKARTA – Pasien positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Tercatat hingga Jumat 20 Maret 2020, ada 369 orang dinyatakan positif corona dan meninggal sebanyak 32 orang.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menginstruksikan kepada seluruh anggota Fraksi PKS di DPR dengan diikuti oleh anggota Fraksi PKS DPRD provinsi dan kabupaten/kota untuk membantu warga menghadapi serta mencegah meluasnya wabah covid-19. Seperti halnya, dengan membagikan masker dan hingga disinfektan gratis di rumah ibadah setiap Sabtu dan Minggu.
“Kita canangkan hari Sabtu-Minggu seluruh anggota Fraksi PKS turun ke masyarakat untuk membagikan masker dan disinfektan gratis di khususnya rumah ibadah. Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan seluruh anggota Fraksi PKS baik tingkat pusat maupun daerah,” ucap Jazuli dalam keterangannya kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Menurut Jazuli, gerakan tersebut mempunyai tujuan agar masyarakat terbantu dalam menghadapi dan mencegah virus tersebut. Apalagi, masker sangat langka dan masih banyak yang tetap menjalankan aktivitas di tengah wabah corona.
“Bagi mereka yang tetap beraktivitas karena kebutuhan seperti tukang ojek, pedagang kaki lima, penjual keliling, pemulung, serta khususnya masyarakat kecil dan tidak mampu. Mereka ini prioritas untuk mendapatkan masker gratis dari gerakan Fraksi PKS,” kata Jazuli.
Dia mengingat untuk anggota Fraksi PKS dalam pembagian masker ini juga tidak mengumpulkan orang, tetapi mendatangi tempat mereka seperti di pangkalan ojek, kaki lima, pasar, klinik atau rumah sakit.
Sementara itu, lanjut Jazuli, penyemprotan disinfektan diharapkan membantu sarana publik dan rumah ibadah tetap terjaga dan bersih dari virus dan bakteri.
“Mudah-mudahan ikhtiar ini bisa meringankan sesama dalam menghadapi Covid-19, sekaligus menumbuhkan solidaritas bersama bahwa kita secara kolektif akan bisa melewati pandemi ini dengan segera dan korban jiwa yang dapat diminimalkan,” ucap Jazuli.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada dan mengikuti seluruh instruksi dari pemerintah untuk menjaga jarak sosial, bekerja dan belajar dari rumah, tidak bepergian dan tidak mendatangi keramaian.
“Jika pun terpaksa keluar rumah untuk keperluan mendesak tetap jaga diri, jaga jarak aman interaksi, dan ikuti protokol kesehatan seperti jaga kebersihan, cuci tangan, jika mungkin gunakan hand sanitizer dan masker bagi yang memerlukan dan untuk antisipasi atau berjaga-jaga,” tutur Jazuli.