Cacar Monyet Bisa Berpotensi Menjadi Pandemi baru
JAKARTA. Satu kasus pasien positif cacar monyet sudah ditemukan di Indonesia. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril menyebut virus cacar monyet di Indonesia berpotensi menjadi pandemi baru.
“Namanya juga pandemi bisa habis, muncul lagi dengan pasien baru. Saya kira ini bisa, hal yang biasa seperti halnya pandemi Covid. Bisa saja suatu saat pandemi Covid ini bisa dianggap landai, maka pandeminya akan berakhir. Bisa jadi akan muncul pandemi baru yang kita tidak tahu,” kata Mohammad lewat konferensi pers daring, Sabtu (20/8).
Oleh karenanya, Syahril menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu, Kemenkes memastikan pencegahan penebaran virus cacar monyet akan diperketat, khususnya di pintu masuk ke Indonesia.
Syahril juga mengungkapkan pihaknya telah melakukan persiapan Sejak WHO mengumumkan adanya cacar monyet.
Persiapan yang dilakukan antara lain melakukan upaya kewaspadaan, edukasi, sosialisasi, hingga menyiapkan obat-obatan termasuk vaksin yang dibutuhkan untuk pasien.
“Sejak diumumkan oleh WHO itu di negara kita telah melakukan berbagai upaya, kewaspadaan, edukasi, sosialisasi, kemudian bagaimana kesiapan pintu masuk-pintu masuk negara, kemudian fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu penanganan awal, deteksi dan juga bagaimana pengobatan-pengobatan yang dilakukan apabila ada pasien cacar monyet,” jelas Syahril.
Sebelumnya, Syaril mengungkapkan bahwa Kemenkes menemukan kasus konfirmasi pertama cacar monyet (monkeypox). Pasien merupakan WNI berusia 27 tahun yang tiba di Jakarta dari perjalanan luar negeri pada 8 Agustus 2022.
Kemudian gejala muncul tanggal 14 Agustus diawali dengan gejala demam. Selanjutnya muncul gejala ruam pada tanggal 16 Agustus dan dilakukan pemeriksaan pada 18 Agustus di Rumah sakit dan dinyatakan positif pada tanggal 19 Agustus.